The Correlation Between Stunting with Teach, Love, and Care Patterns in the Work Area of Puskesmas Lontar Surabaya
Background: Stunting, often known as short children, is a condition in which a child's length or height is significantly below average for his or her age. Meeting children's basic needs throughout their formative years is an effective way to stop them from being stunted. Parents, and especially mothers, are responsible for seeing to their children's basic requirements. Developmental outcomes for toddlers are influenced by maternal involvement in caregiving. These fundamental requirements take the form of kindness, concern, and attention.
Objectives: The purpose of this study was to analyze the relationship between the pattern of nurturing, caring and caring provided by mothers and caregivers with the incidence of stunting in the working area of the Lontar Health Center in Surabaya.
Methods: This study used a case-control design, making it an analytical observational study. A total of 52 children took part in the study, and they were split evenly between two groups (the "case" group included 26 kids, while the "control" group had 26 kids) (not stunted). Purposive sampling was utilized to gather these samples. The acquired data was put through a battery of statistical tests, and the findings were analyzed using the Chi-square technique.
Results: The results of the study showed that there was a significant relationship between mother's knowledge (p=0.041) and patterns of breastfeeding related to the implementation of IMD (p=0,048) and the incidence of stunting.
Conclusions: The conclusion obtained from this study is that mother's knowledge and implementation of IMD are related to the incidence of stunting.
Adelina, F. A., Widajanti, L. and Nugraheni, S. A. (2018) ‘Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Balita Stunting (Studi Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang)', Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5), pp. 361–369.
Adha, A. S. et al. (2021) ‘Analisis Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Jeneponto', Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 1(2), pp. 71–82. doi: 10.24252/algizzai.v1i2.21825.
Adriani, M. and Wirjatmadi, B. (2012) Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Edisi Pert. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Aisyah, Suyatno and Rahfiludin, M. Z. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Kelas Satu Di Sdi Taqwiyatul Wathon, Daerah Pesisir Kota Semarang', Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 7(1), pp. 280–288. doi: 10.14710/JKM.V7I1.22972.
Amalia, N. N. et al. (2021) ‘Hubungan Karakteristik Ibu terhadap Perilaku Pemenuhan Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak Selama Pandemi Covid-19', BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic, 1(2), p. 81. doi: 10.19184/biograph-i.v1i2.23925.
Amelia, F. (2020) ‘Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan', Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1), p. 1. doi: 10.32922/jkp.v8i1.92.
Bella, F. D., Fajar, N. A. and Misnaniarti, M. (2020) ‘Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang', Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), p. 31. doi: 10.14710/jgi.8.1.31-39.
Burhanuddin, A., Multazam, A. M. and Habo, H. (2021) ‘Pengaruh Emotional Bonding Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng Tahun 2020', Journal of Muslim Community Health, 2(2), pp. 24–39.
Hairunis, M. N., Salimo, H. and Dewi, Y. L. R. (2018) ‘Hubungan Status Gizi dan Stimulasi Tumbuh Kembang dengan Perkembangan Balita', Sari Pediatri, 20(3), p. 146. doi: 10.14238/sp20.3.2018.146-51.
Hasnawati, Latief, S. and AL, J. P. (2021) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan', Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(1), pp. 75–85. doi: 10.37362/jkph.v6i1.528.
Kasanah, U. and Muawanah, S. (2020) ‘Efektifitas Pemberian Zinc Dalam Peningkatan Tinggi Badan (Tb) Anak Stunting Di Kabupaten Pati', Coping: Community of Publishing in Nursing, 8(3), p. 251. doi: 10.24843/coping.2020.v08.i03.p05.
Kemenkes RI (2018) ‘Buletin Stunting', Kementerian Kesehatan RI, 301(5), pp. 1163–1178.
Kementrian Kesehatan RI (2021) Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021, Kementrian Kesehatan RI. doi: 10.36805/bi.v2i1.301.
Lailatul, M. and Ni'mah., C. (2015) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin', Media Gizi Indonesia, 10(2015), pp. 84–90. doi: Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 84–90 terdiri.
Megantari, S. H., Abbas, H. H. and Ikhtiar, M. (2020) ‘Karakteristik Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan di Kawasan Kumuh Kecamatan Bontoala Kota Makassar', Window of Public Health Journal, (May), pp. 207–219. doi: 10.33096/woph.v1i3.127.
Mentari, S. and Hermansyah, A. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu', Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), p. 1. doi: 10.30602/pnj.v1i1.275.
Mentari, T. S. (2020) ‘Pola Asuh Balita Stunting Usia 24-59 Bulan', Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(4), pp. 84–94. Available at: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia.
Murti, L. M., Budiani, N. N. and Darmapatni, M. W. G. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi balita dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan Di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar', Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8, pp. 63–69. Available at: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1080/3/BAB II.pdf.
Nirmalasari, N. O. (2020) ‘Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia', Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), pp. 19–28. doi: 10.20414/Qawwam.v14i1.2372.
Noorhasanah, E. and Tauhidah, N. I. (2021) ‘Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan', Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), pp. 37–42. doi: 10.32584/jika.v4i1.959.
Norhana, A., Arifin, S. and Yulidasari, F. (2016) ‘Hubungan Tempat Persalinan dan Jenis Penolong Persalinan dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Martapura', Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(2), pp. 51–58.
Nugrahmi, M. A. and Rusdi, P. H. N. (2020) ‘Pola Asah dan Asuh Berhubungan DenganKejadian Stunting di Puskesmas Air Bangis, Pasaman Bara', Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak, 4(2), pp. 22–29. Available at: http://mikiajournal.com/index.php/ojs/article/view/15.
Pangkong, M. (2017) ‘Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder', Kesmas, 6(3), pp. 1–8.
Prabawati, E. and Andriani, R. (2021) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2020 Elfa', Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), pp. 12–18. Available at: https://www.ejournal.lppmunidayan.ac.id/inde.
Primasari, Y. and Keliat, budi anna (2020) ‘Praktik pengasuhan sebagai upaya pencegahan dampak stunting pada perkembangan psikososial kanak-kanak', Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(3), pp. 263–272.
Rahmawati, N. F., Fajar, N. A. and Idris, H. (2020) ‘Faktor sosial, ekonomi, dan pemanfaatan posyandu dengan kejadian stunting balita keluarga miskin penerima PKH di Palembang', Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(1), p. 23. doi: 10.22146/ijcn.49696.
Sabriana, R. et al. (2022) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif', Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11, pp. 201–207. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.738.
Sentana, L. F., Hrp, J. R. and Hasan, Z. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Pekanbaru', Jurnal Ibu dan Anak, 6(1), pp. 89–95.
Septiawahyuni, H. D. . and Suminar, D. R. (2019) ‘Kecukupan Asupan Zinc Berhubungan dengan Perkembangan Motorik pada Balita Stunting dan Non-Stunting Adequacy of Zinc Intake is Related to Motoric Development among Stunted and Non-Stunted Toddler', Amerta Nutrition, 3(1), pp. 1–6. doi: 10.20473/amnt.v3.i1.2019.1-6.
Setyaningsih, S. R. and Agustini, N. (2014) ‘Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita: Sebuah Survai', Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(3), pp. 88–94. doi: 10.7454/jki.v17i3.451.
Soetjiningsih and Ranuh, I. N. G. (2013) Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Sumarni (2019) Hubungan asupan protein, asupan kalsium, dan asupan zink dengan kejadian stunting pada balita (24- 59 bulan) di kelurahan bansir laut kota pontianak. Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Sunartiningsih, O. (no date) ‘Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan', Jurnal Kebidanan STIKES Insan Cendekia Medika, 10(2).
Syam, I., Yulianita, M. E. and Annisa, I. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Buntu Batu Kabupaten Enrekang', Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM), 1(2), p. 55. doi: 10.30872/jkmm.v1i2.3056.
Tri, S. et al. (2019) ‘Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Asuh Ibu Terhadap Status Stunting Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas X Kabupaten Kubu Raya', Jurnal ProNers, 4(1). doi: 10.26418/JPN.V4I1.34335.
Wanimbo, E. and Wartiningsih, M. (2020) ‘Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga', Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), p. 83. doi: 10.29241/jmk.v6i1.300.
Widyanata, C. Della, Arief, Y. S. and Kurnia, I. D. (2020) ‘Gambaran Pengetahuan Ibu Dan Pola Asuh Dalam Pemberian Makan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk', BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 8(2), pp. 63–73. doi: 10.53345/bimiki.v8i2.130.
Copyright (c) 2023 Nur Astri Amelia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.