Analisis Kebutuhan Jumlah Petugas Koding BPJS dengan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

Unduhan
Latar Belakang: Jumlah berkas klaim BPJS rawat inap sebanyak 13.427 berkas dan rawat jalan sebanyak 139.027 berkas klaim. Artinya rata-rata jumlah berkas klaim rawat jalan yang harus dikerjakan sebanyak 446 bekas per hari dan 43 berkas klaim per hari untuk rawat inap. Sementara untuk jumlah petugas koding yang tersedia sebanyak 6 orang yang terdiri atas 3 Petugas koding rawat jalan dan 3 Petugas koding rawat inap. Banyaknya jumlah berkas klaim yang harus dikerjakan oleh masing-masing petugas koding rawat inap dan rawat jalan menyebabkan petugas koding merasa beban kerjanya berat. Beratnya beban kerja pada petugas koding akan menyebabkan kelelahan pada petugas koding yang berakibat pada kesalahan proses pengklaiman dan berdampak pada adanya pengembalian berkas klaim sebanyak 7.402 atau 4,85% dari total 152.454 berkas klaim. Adanya pengembalian berkas klaim ini menyebabkan target yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Haji Surabaya untuk berkas klaim layak bayar sebesar 100,00% tidak tercapai.
Tujuan: Mengetahui kebutuhan jumlah petugas koding di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Surabaya.
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instalasi pengendali kerjasama dan unit casemix. Data kemudian dianalisis berdasarkan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan kemudian disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan uraian
Hasil: Rata -rata waktu kegiatan petugas koding rawat jalan adalah 1 sampai 3 menit per kegiatan, sedangka petugas koding rawat inap 2 sampai 8 menit per kegiatan. Standar beban kerja petugas koding rawat jalan adalah 117.180 untuk 3 jenis kegiatan dan 58.590 untuk 1 jenis kegiatan, sedangkan petugas koding rawat inap 14.647 untuk 3 jenis kegiatan, 23.436 untuk 2 jenis kegiatan dan 58.590 untuk satu jenis kegiatan. Standar tugas penujang petugas koding rawat inap maupun rawat jalan adalah 1,072 . Berdasarkan rata-rata waktu kegiatan,standar beban kerja dan standar tugas penunjang tersebut diperoleh hasil perhitungan jumlah kebutuhan petugas koding sebanyak 6 orang untuk rawat jalan dan sebanyak 3 orang untuk rawat inap
Kesimpulan: Jumlah petugas koding yang dibutuhkan untuk rawat jalan sebanyak 6 orang belum sesuai dengan jumlah yang tersedia saat ini sehingga diperlukan penambahan jumlah petugas koding sebanyak 3 orang, sementara untuk petugas koding rawat inap jumlah yang dibutuhkan sebanyak 3 orang sudah sesuai dengan jumlah yang tersedia sehingga tidak memerlukan penambahan ataupun pengurangan jumlah petugas koding
Abdurohman, I. et al. (2023) ‘Tinjauan Kebutuhan Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan di Puskesmas Leuwiliang Menggunakan ABK Kes', Jurnal Sosial Sains, 3(1). Available at: https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i1.677.
Aldiansyah, Z.M. (2021) Analisis Kebutuhan Tenaga Klaim Bpjs Di Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn), Digital Repository Universitas Jember.
Bangun, G.E. et al. (2021) ‘Tinjauan Kebutuhan Koder Berdasarkan Beban Kerja Unit Rekam Medis Di Rs Imanuel Bandar Lampung', Jurnal Manajemen Informasidan Administrasi Kesehatan, 04(November).
Chrismawanti, M. (2020) ‘Tinjauan Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Rekam Medis Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) di Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo', Jurnal Delima Harapan, 7(1). Available at: https://doi.org/10.31935/delima.v7i1.95.
Fransiska, Y. and Tupti, Z. (2020) ‘Pengaruh Komunikasi, Beban Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai', Jurnal Ilmiah Magister Manajemen [Preprint].
Hasanah, F.N., Okiyanti, P. and Sonia, D. (2022) ‘Perhitungan Kebutuhan SDMK dengan Metode ABK-Kes di Klinik Pratama Green Care Kota Bandung', Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan, 9(1). Available at: https://doi.org/10.56710/wiyata.v9i1.517.
Heryana, A. and Wahyudi (2020) ‘Analisis beban kerja petugas pemberkasan klaim JKN rawat inap RS Premier Jatinegara 2019', Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(November).
Indonesia, P.P.R. (2020) Peraturan Presiden Republik Indonesia Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2O2O.
Malawat, R., Abdullah, R. and Nurlinda, A. (2019) ‘Pengaruh Beban Kerja dan Stress Kerja Melalui Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar', Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.35892/jikd.v14i3.246.
Nazhifah, N., Alia Yustika, I. and Hidayati, M. (2021) ‘Analisis Kebutuhan SDM Petugas Rekam Medis dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes)', Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8). Available at: https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i8.169.
Nengsih, Y.G. and Tanjung, L.A. (2023) ‘Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode WISN Di Bagian Filling RSU Mitra Sejati Medan', Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 8(1). Available at: https://doi.org/10.52943/jipiki.v8i1.1031.
Noor, H.L., Qomariyah, S.N. and Nugraheni, S.W. (2023) ‘Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Pelaporan Rumah Sakit Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)', Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 13(1). Available at: https://doi.org/10.47701/infokes.v13i1.2534.
Nopita Cahyaningrum et al. (2021) ‘Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Filing Berdasarkan Metode ABK Kes di RSUD dr. Moewardi', Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 11(2). Available at: https://doi.org/10.47701/infokes.v11i2.1295.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 (2015).
Pramesti, Y.F. and Rosyidah (2023) ‘Analisis Sumber Daya Manusia Kesehatan Instalasi Rekam Medis Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan', Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 3(1). Available at: https://doi.org/10.55606/jikki.v3i1.1033.
Priatmoko, H., Yunengsih, Y. and Setiatin, S. (2021) ‘Analisa Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja dengan Metode ABK-Kes di Bagian Case Mix Rumah Sakit X Palembang Tahun 2021', Jurnal Health Sains, 2(8). Available at: https://doi.org/10.46799/jhs.v2i8.249.
Purnamasari, N. (2019) Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Tenaga Klaim Rawat Jalan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan. Universitas Jember.
Putri, C.A. and Hidayati, M. (2021) ‘Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Petugas Rekam Medis Dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan(Abk-Kes)', Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 7(2). Available at: https://doi.org/10.29241/jmk.v7i2.637.
Ramadhani, S.N. (2019) ‘Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Petugas Koder Dalam Proses Coding Ina-Cbg's Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya', pp. 1–25. Available at: https://repository.unair.ac.id/102682.
Rosyidah, R. and Hastuti, S.K.W. (2022) ‘Analisis Kebutuhan Tenaga Kesehatan pada Instalasi Rekam Medis, Rumah Sakit X di Era Jaminan Kesehatan Nasional', Care Journal, 1(2). Available at: https://doi.org/10.35584/carejournal.v1i2.21.
Suliantoro, S. (2022) ‘Analisis Pengajuan Klaim BPJS Kesehatan Rawat Inap di Bangsal Sadewa RSUD Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta', Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan, 1(2).
Widowati, V. and Rosa, E.M. (2023) ‘Analisis Kebutuhan Petugas Koder Klaim JKN Menurut ABK Kes di Rumah Sakit Jiwa Grhasia', Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 13(1). Available at: https://doi.org/10.47701/infokes.v13i1.2481.
Hak Cipta (c) 2024 Diyan Juli Eka Lestari Diyan Juli Eka Lestari

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.