Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Remaja Putri Di Jakarta Timur

Aktivitas fisik asupan gizi Citra Tubuh Remaja Putri Obesitas

Penulis

June 30, 2025
Photo by Alek Kalinowski on Unsplash

Latar Belakang: Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), prevalensi obesitas di Jakarta lebih tinggi pada perempuan dibandingkan pria. Pada remaja putri, obesitas berlanjut hingga dewasa dan menyebabkan gangguan reproduksi.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh asupan energi, asupan lemak, aktivitas fisik, serta citra tubuh dengan kejadian obesitas.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilakukan di SMAN 98 Jakarta dan SMAN 105 Jakarta mengambil 108 siswi 15-18 tahun pada April-Mei 2024. Data diambil menggunakan Stratified Random Sampling dan dianalisis menggunakan Spearman Rank pada variabel tidak normal dan Pearson pada variabel normal.

Hasil: Hasil uji korelasi antara asupan energi dan asupan lemak dengan obesitas pada persen lemak tubuh dengan nilai koefisien r = 0.035 (p = 0.722) dan r = 0.074 (p = 0.448), pada IMT/U dengan r = -0.016 (p = 0.869) dan r = -0.034 (p = 0.726). Hasil uji korelasi antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas menggunakan persen lemak tubuh dengan r = 0.197 (p = 0.041) dan menggunakan IMT/U dengan r = 0.156 (p = 0.107). Hasil uji korelasi citra tubuh dengan kejadian obesitas jika menggunakan persen lemak tubuh dengan r = 0.291 (p = 0.002) dan IMT/U dengan r = 0.309 (p = 0.001).

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang searah dan signifikan pada aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas jika diukur dengan %lemak tubuh, namun tidak berhubungan jika dengan IMT/U. Terdapat hubungan citra tubuh terhadap kejadian obesitas. Tidak terdapat hubungan pada asupan energi dan asupan lemak terhadap kejadian obesitas.