Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu dengan Kepatuhan Imunisasi Pada Balita di Lembang Tondon Wilayah Kerja Puskesmas Tondon Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022

Unduhan
Latar Belakang: Imunisasi sangat penting diberikan pada anak sejak lahir untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Masih belum optimalnya cakupan imunisasi di beberapa daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor predisposisi yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan serta nilai-nilai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi ibu dengan kepatuhan imunisasi pada balita di Lembang Tondon wilayah kerja Puskesmas Tondon Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian retrospektif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita di Lembang Tondon berjumlah 129 balita, dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di Lembang Tondon sebanyak 97 balita. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2022. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan buku KMS balita. Analisis yang digunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi, mayoritas kategori baik sebanyak 60 responden (61,9%), Motivasi ibu dalam pemberian imunisasi mayoritas pada kategori tinggi sebanyak 71 responden (65,9%), dan Kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi pada balita mayoritas kategori patuh sebanyak 63 (64,9). Pada variabel pengetahuan nilai p value: 0,002 (< 0,05) dan pada variabel motivasi nilai p value: 0,000 (< 0,05). Kesimpulan pada penelitian yaitu ada hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan imunisasi pada bailita di Lembang Tondon dan ada hubungan motivasi ibu dengan kepatuhan imunisasi pada balita di Lembang Tondon wilayah kerja Puskesmas Tondon Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022. Pada penelitian ini semua balita sudah diimunisasi tetapi masih ada yang tidak sesuai jadwal pemberian imunisasi sehingga kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi pada balitanya masih kurang. Disarankan perlu adanya pendidikan kesehatan khususnya pada keluarga, karena keluarga memiliki peran utama sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggota keluarga, salah satunya dengan memberikan imunisasi dasar secara lengkap dan tepat waktu pada anak.
Andalia, N. et al. (2018) ‘Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu di Kabupaten Aceh Jaya’, Serambi Saintia, VI(2), pp. 40–45. https://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-saintia/article/view/795/680.
Ariani, P.A. (2017) lmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Azmi, Z. (2018) ‘Perilaku Orang Tua Anak Yang Tidak Mendapatkan Imunisasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Toddopuli Kota Makassar’, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, pp. 200–209. https://repositori.uin-alauddin.ac.id/16138/1/ZAHRATUL%20AZMI%2070200114087.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (2020) ‘Profil Dinas kesehatan kota Makassar tahun 2020’, Das Europäische Gleichgewicht der Zukunft, pp. 11–16.
Effendi, N. (2019) Tingkat Pengetahuan. Jakarta: Salemba Medika.
Hasanah, S. (2020) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kepatuhan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi dI Wilayah Kerja Puskesmas Madurejo Pangkalan’, 2507(February), pp. 1–9.
Kementerian Kesehatan RI (2018a) ‘Laporan Riskesdas 2018 Nasional’, Lembaga Penerbit Balitbangkes, p. hal 156. Available at: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf.
Kementerian Kesehatan RI (2018b) ‘Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias)’, pp. 1–106.
Kementerian Kesehatan RI (2018c) Profil Kesehatan Indonesia 2018. Available at: https://doi.org/10.1002/qj.
Kementrian Kesehatan RI (2020) Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020.
Lestari, L.T., Muharyani, P.W. and Hikayati (2020) ‘Determinan Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi’, Seminar Nasional Keperawatan “Penguatan keluarga sebagai support system terhadap tumbuh kembang anak dengan kasus paliatif” Tahun 2019, 1(2), pp. 1–8.
Mardianti and Farida, Y. (2020) ‘Correlation factors with basic immunization status in infants in South Rengasdengklok, Karawang Distric’, Jurnal Kebidanan Indonesia, 11(1), pp. 17–29. https://jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/JKebIn/article/view/322.
Notoatmodjo, S. (2015) ‘Promosi Kesehatan’, in Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineke Cipta.
Notoatmodjo, S. (2017a) ‘Ilmu Kesehatan Masyarakat’, in Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Notoatmodjo, S. (2017b) ‘Promosi Kesehatan dan Prilaku’, in Promosi Kesehatan dan Prilaku. Jakarta: Rineke Cipta.
Noveriani, W.E. (2016) ‘Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bayi Tidak Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap Desa Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), p. Universitas Negeri Gorontalo, 1689-1699. https://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2016-1-1-14201-841412007-abstraksi-01082016064429.pdf.
Sari, D.N.I., Basuki, S.W. and Triastuti, N.J. (2017) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan’, Biomedika, 8(2). Available at: https://doi.org/10.23917/biomedika.v8i2.2910.
Triana V (2015) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Tahun 2015’, Proceedings of the Coastal Engineering Conference, 10(2), pp. 123–135. Available at: https://doi.org/10.1061/9780784402429.374.
WHO. (2018). 10 facts on immunization. World Health Organization https://www.who.int/mongolia/health-topics/vaccines/10-facts-on-immunization.
Winardi (2017) Motivasi dan Penmotivasian dalam Manajemen. Cetakan Pe. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Hak Cipta (c) 2025 Chris Manguma, Etty Manguma

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.