The effect of chitosan gel concentration on neutrophyl and macrophage in gingival ulcer of Sprague Dawley rat

Chitosan gel wound healing gingival ulcer neutrophyl macrophage Gel kitosan penyembuan luka ulkus gingiva neutrofil makrofag

Authors

  • Tasya Adistya
    anne_ikgd@ugm.ac.id
    Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
  • Fajar Kumalasari Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
  • Anne Handrini Dewi Departement of Biomedical Dentistry, Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
  • Mayu Winnie Rachmawati Departement of Biomedical Dentistry, Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Downloads

Bacground: Chitosan is polysacharide that extracted from crustaceae, widely used as a wound healing agent. It accelerates the polimorphonuclear cells infitration and increase the macrophage migration. Purpose: The aims of this study was to determine the effect of chitosan gel concentration on neutrophyl and macrophage in gingival ulcer healing process of Sprague Dawley rats. Methods: Twenty subjects were divided into treatment groups, A, B and C which was given 1%, 2% and 3% chitosan gel respectively and group D as control group. The ulcer was made by applicating the 2 x 2 mm2 Whatmann number 1 filter paper which had been soaked into the 98% acetic acid for 5 minutes on the gingival surface below the interdental of the lower incisivus of the rats for 40 seconds. One drop chitosan gel was applicated on the ulcer, twice a day for three days. The subjects were sacrificed and its gingival tissue was taken for histologically processed and stained with hematoxylin eosin. Results: The one way ANOVA test showed that significant difference neutrophyl and macrophage among all of group (p<0.05). The Pearson correlation showed that there was a strong correlation (0,979) between chitosan concentration and macrophage density. Chitosan gel with 1%, 2%, and 3% concentration influenced significantly to neutrophyl and macrophage density. The higher concentration of chitosan gel the power of neutrophyl number and the higher of macrophage number. Conclusion: These result indicated that the chitosan gel influence both of neutrofil and macrophage in gingival ulcer healing process and chitosan gel 3% has a better effect than 1% and 2% concentration.

Latar belakang: Kitosan, polisakarida hasil ekstraksi dari golongan krustasea, dikenal sebagai agen pemacu penyembuhan luka. Kitosan dapat memacu infiltrasi sel-sel polimorfonuklear dan mempercepat migrasi sel makrofag. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek gel kitosan dalam meningkatkan jumlah neutrofil dan makrofag selama proses penyembuhan luka buatan pada gingiva mulut tikus Sprague Dawley. Metode: Duapuluh subyek dibagi atas 4 grup. Grup A dioles dengan 1% gel kitosan, grup B 2% dan grup C 3%, sedangkan grup D sebagai kontrol tidak mendapatkan perlakuan apapun. Ulkus dibuat dengan cara mengaplikasikan kertas saring Whatmann nomer 1 ukuran 2 x 2 mm2 yang telah dibasahi dengan 98% asam asetat selama 5 menit dan diletakkan pada gingiva di bawah interdental gigi anterior mandibula selama 40 detik. Satu tetes gel kitosan diaplikasikan 2 kali sehari selama 3 hari. Tikus dikorbankan pada hari ketiga dan jaringan gingivanya diambil untuk dibuat preparat histologi dengan pewarnaan HE. Jumlah neutrofil dan makrofag dianalisa dengan ANOVA satu jalur. Hasil: ANOVA satu jalur menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada neutrofil maupun makrofag antar grup (p<0,05). Korelasi Pearson menunjukkan ada hubungan positif antara konsentrasi gel kitosan dengan jumlah makrofag. Gel kitosan dengan konsentrasi 1, 2 dan 3% secara bermakna mampu menurunkan jumlah neutrofil dan meningkatkan jumlah makrofag pada hari ke 3 dibandingkan kelompok kontrol. Semakin tinggi konsentrasi gel kitosan maka jumlah neutrofil semakin menurun sedangkan jumlah makrofag semakin meningkat. Hal ini membuktikan adanya sifat antimikrobial dari gel kitosan. Simpulan: Gel kitosan terbukti mampu menurunkan neutrofil dan meningkatkan makrofag pada proses penyembuhan ulkus mulut. Konsentrasi gel kitosan 3% mempunyai efek lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 1% dan 2%.