Restorasi mahkota logam dengan pasak fiber komposit pada molar permanen muda (Metal crown restoration with fiber composite post in young permanent molar)

Fiber composite post metal crown young permanent molar Pasak fiber komposit mahkota logam molar permanen muda

Authors

  • Theresia Dhearine Pratiwi
    dhearine@yahoo.com
    Department of Pediatric Dentistry, Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Mochamad Fahlevi Rizal Department of Pediatric Dentistry, Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga, Indonesia
September 1, 2013

Downloads

Background: The first permanent molar has a high prevalence of caries with the most rapid progression in the first two years after eruption. The destruction can extend to the pulp and require endodontic treatment. After endodontic treatment the teeth should have a final restoration due to the possibilities of fracture. The teeth with a few remaining tissue need a restoration such as crown with post and core support. Fiber composite post is widely used today because it has a similar modulus elasticity as dentin. Purpose: The case report was aimed to share the endodontic treatment which was followed by fiber composite post and metal crown insertion on young permanent molar. Case: An 11 years old girls was referred to Pediatric Dentistry clinic at Universitas Indonesia Dental Hospital due to caries #36 that extend to the pulp. Case management: Endodontic treatment with metal crown supported by fiber composite post and composite core was done as final restoration. One month after procedure there was no subjective complaints or inflammation. Conclusion: The case report showed that endodontic treatment followed by fiber composite post and metal crown insertion could be done succesfully on young permanent molar of 11 years old patient.

Latar belakang: Gigi molar pertama permanen muda (M1) merupakan gigi dengan angka kejadian karies yang tinggi dengan kerusakan paling cepat terjadi pada dua tahun pertama setelah gigi tersebut erupsi. Kerusakan tersebut dapat mencapai pulpa sehingga diperlukan perawatan endodontik. Gigi yang sudah dirawat memerlukan restorasi akhir yang baik, karena kemungkinan terjadi fraktur. Sisa jaringan gigi yang sedikit membutuhkan restorasi akhir berupa mahkota tiruan dengan dukungan pasak dan inti. Pasak fiber komposit merupakan pasak yang saat ini sering digunakan karena memiliki keunggulan modulus elastisitas yang menyerupai dentin. Tujuan: Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk melaporkan perawatan endodontik yang diikuti dengan pemasangan pasak fiber komposit dan mahkota logam pada molar pertama permanen muda. Kasus: Anak perempuan usia 11 tahun dirujuk ke klinik Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Indonesia dengan kerusakan gigi #36 mencapai pulpa. Tatalaksana kasus: Perawatan endodontik dengan restorasi akhir mahkota tiruan tuang logam dengan dukungan pasak fiber komposit dan inti resin komposit. Pada kontrol setelah 1 bulan tidak didapatkan keluhan subjektif serta kondisi peradangan Simpulan: Laporan kasus ini menunjukkan bahwa perawatan endodontik yang diikuti dengan pemasangan pasak fiber komposit dan mahkota logam dapat dilakukan dengan baik pada molar pertama permanen muda dari pasien berusia 11 tahun.