Pengaruh Endosulfan terhadap Perubahan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus)
Downloads
ABSTRAK
Organ yang paling banyak terkontaminasi oleh paparan adalah hati, karena fungsinya sebagai adetoksifikator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan histopatologi hati mencit (Mus musculus) akibat Endosulfan. Hewan percobaan yaitu 20 ekor mencit jantan dengan berat badan 20 gram. Paparan per-oral menggunakan Endosulfanon dengan dosis tunggal setiap perlakuan. Setelah 7 hari adaptasi, perlakuan kelompok pada hari kedelapan sebanyak 1cc per oral dengan dosis sebagai berikut: P1 6,25mg/kg berat badan/1cc/oral, P2 12,5mg/kg berat badan/1cc/oral dan P3 25mg/kg berat badan/1cc/oral. Pada hari kesepuluh dilakukan nekropsi untuk pengambilan hati mencit dan pembuatan mikro slide. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan undian. Sel hati yang mengalami inflamasi, degenerasi, dan nekrosis dihitung dengan sistem skoring. Hasil penilaian dianalisis oleh Kruska-Wallis. Jika hasil menunjukkan P <0,05 (berbeda nyata) maka dilanjutkan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Endosulfan berpengaruh terhadap perubahan histopatologi hati mencit. Dosis tertinggi 25mg/kg berat badan dapat menyebabkan keracunan dan kematian. Dosis terendah 6,25mg/kg berat badan dapat menyebabkan inflamasi, degenerasi, dan nekrosis secara histopatologi pada hati mencit. Dosis yang lebih tinggi diberikan untuk mendapatkan tingkatan yang semakin parah pada perubahan patologisnya.
Adhiraga, M. 2009. Profil PenyebaranKonsentrasi Pestisida Organoklorin pada Air Sungai Subdas Citarum Hulu [Thesis]. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Andarini, S., H. Sjuti dan F. Ariadi. 2013. Pengaruh Endosulfan Terhadap Peningkatan Kadar lL-6 Serum pada Anak Tikus Strain Wistar (Rattus norvegincus) [Skripsi]. Program Studi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang.
Arimbi., A. Azmijah., R. Darsono., H. Plumeriastti., T. V. Widiyatno dan J. Legowo. 2013. Buku Ajar Patologi Umum Veteriner. Airlangga University Press. Surabaya.
Bawaningrum, C. R., E. Koestanti dan C. Anwar. 2014. Pengaruh Pemberian Desinfektan Didecydimethyl ammonium Chloride Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar pada Bebek Hibrida (Anas
Platyrhynchos Domesticus). Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga Surabaya. Surabaya.
Fawcett, D.W. 2002. Buku Ajar Histologi. Ed 12. EGC. Jakarta. 583-603.Graham, J. A. and J. Guarrera. 2014. Resucitation of Marginal Liver Allografts for Transplantation with Machine Perfution Technology. Department of Surgery. Colombia University. USA. 1-14.
International POPs Elimination Network. 2009. Endosulfan in West Africa Adverse Effects its Banning and Alternatives. POPs Pesticides Working Group. Africa.
Khofiyah, S. N. 2014. Efek Pemberian Ekstrak Ethanol Daun Kenikir
(Cosmos caudatus) Terhadap Gambaran Histopatologis Hepar pada Mencit (Mus musculus) Babb/C Jantan yang Diinduksi Parasetamol. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga Surabaya.
Surabaya.
Kneeman, J. M., J. Misdraji and K.E. Korey. 2012. Secondary Causes Of Nodalcoholic Fatty Liver Disease. Department of Pathology Massachusetts General Hospital and Harvard Medical School. Bostom. SA 199-207.
Meles, D. K., S. A. Sutjarwo., T. Juniastuti.,I. S. Hamid dan R. Kurnijasanti. 2012. Buku Ajar Farmakoterapi dan Toksikologi. Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga (AUP). Surabaya.
Ozmen, O. 2003. Pathology of Endosulfan. University of Mehmet Akif Ersoy. Turkey.
Rocmanti dan M. Dian. 2009. Identifikasi Penggunaan Pestisida pada Ladang dan Sawah [Thesis]. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Van den Berg, H. 2009. Global Status of DDT and Its Alternatives for Use in Vector Control to Prevent Disease. Health Persp. Environ. 117: 1656–1663.
Vijgen, J., P. C. Abhilash and Y. F. Li. 2011. Hexachlorocyclohexane (HCH) as new Stockholm Convention POPs-a Global Perspective on the Management of Lin-dane and its Waste Isomers.. Sci. Pollut. Environ. 18: 152-162.
Veterinary Medicine Journal by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The Journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The Journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).