Pergerakan Sakralitas-Nasionalisme Papua: Pola Pergerakan Aliansi Mahasiswa Papua dalam Ruang Solidaritas di Yogyakarta

Aliansi Mahasiswa Papua gerakan sosial hak asasi manusia ruang solidaritas sakralitas-nasionalisme

Authors

  • Fred Keith Hutubessy
    fredkeith12@gmail.com
    Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Downloads

Artikel ini bertujuan menemukan pokok pergerakan Aliansi Mahasiswa Papua dan Nasionalisme pergerakannya yang semakin masif di Yogyakarta. Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa Aliansi Mahasiswa Papua mengalami keterpecahan secara struktur organisasi, dan menyemainya Nasionalisme Papua kepada Aliansi Mahasiswa Papua saat mereka bergabung dalam komunitas ini. Artikel dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan sumber pustaka. Artikel ini kemudian menemukan bahwa telah tersemainya Sakralitas-Nasionalisme Papua dalam organisasi Aliansi Mahasiswa Papua. Fakta-fakta sejarah menunjukan bahwa Nasionalisme ini memiliki kesakralan dan secara eksis dihidupkan melalui doktinasi oral dalam keluarga, sehingga telah menegaskan perasaan berbeda dengan Indonesia oleh Aliansi Mahasiswa Papua. Semakin kuatnya perasaan berbeda disebabkan oleh pengalaman partisipatif yang berhungan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia, dan tertutupnya ruang demokrasi akibat peran kapitalisme, imperialisme dan militerisme yang dalam pemetaannya merupakan musuh yang sengaja dibentuk melalui sistem oleh penguasa dan mendominasi kehidupan orang Papua. Hal ini mengakibatkan pergerakan mereka semakin masif dan bukti dari kegagalan Indonesia dalam membentuk Nasionalismenya kepada Papua. Karena ternyata, Sakralitas-Nasionalisme cukup kuat dalam diri mereka. Artikel ini juga menunjukan bahwa perlu ditinjau lebih mendalam melalui aspek hukum dan resolusi konflik.