Pola Hunian Manusia Prasejarah Di Goa Putri Padang Bindu Kabupaten Ogan Komering Ulu
Downloads
Penelitian ini bertujuan mengungkap pola hunian manusia prasejarah di Goa Putri, Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode penelitian yang digunakan yaitu mix research dengan menggabungkan metode arkeologi dan metode sejarah. Adapun langkan metode arkeologi yang dilakukan yaitu observasi, deskriptif, dan contextual analysis, sedangkan langkah-langkah metodologi sejarah yang digunakan yaitu kritik sumber, eksplanasi, dan historiografi. Goa Putri sangat luas dengan kondisi bertingkat-tingkat layaknya sebuah rumah besar dengan berbagai ruang di dalamnya. Temuan arkeologis berupa alat serpih, cangkang moluska, tulang primata, kapak perimbas, dan tembikar serta alat untuk membuat tembikar menunjukkan bahwa manusia prasejarah telah tinggal di goa ini sejak zaman paleolitikum hingga zaman neolitikum. Goa Putri dan lingkungannya memang cocok sebagai tempat hunian karena ruangnya tertutup dan dalam, tetapi terdapat fasilitas pendukung seperti celah-celah cahaya sebagai penerang, dan sumber air dari Sungai Simuhun yang mengalir di dalam goa.
Abas, I. 2014. "Memahami Metodologi Sejarah antara Teori dan Praktek.” Jurnal Etnohistori 1 (1), 23-41.
Abdullah, T. 2011. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Abdurahman. 2011. Metode Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.
Fauzi, M. R. 2019. "Paket Neolitik di Pedalaman Sumatera Bagian Selatan.” Dalam Jejak Austronesia Di Indonesia, disunting oleh Harry Widianto. Yogayakart: Gadjah Mada University Press.
Hartatik. 2011. "Kecenderungan Penggunaan Metode Survei pada Penelitian Balai Arkeologi Banjarmasin: Alasan dan Solusinya.” Naditira Widya 5 (2), 169-181.
Heekeren, H.R. van. 1972. The Stone Age of Indonesia. The Hague : Martinus Nijhoff.
Hidayat, B. 2016. "Aplikasi Penulisan Sejarah pada Mata Kuliah Sejarah Sosial.” Jurnal Historia 4 (1), 11-18.
Hudaidah, dkk. 2020. "Pengembangan Electronic Document Management System (EDMS) Warisan Kebudayaan Goa Harimau dan Goa Putri di Kabupaten OKU: Upaya Membangun Karakter Cinta Budaya.” Laporan Penelitian Kompetitif Universitas Sriwijaya.
Marshall, I. H. 1979. "Historical Criticism.” Dalam New Testament Interpretation: Essays on Principles and Methods, disunting oleh I. H. Marshall. Carlisle: The Paternoster Press.
Indriastuti, K. dan H. Widianto. 2007. Pola Permukiman Situs Gua Putri Sektor Lumbung Padi Desa Padang Bindu, Kec. Semidang Aji. Kab OKU. Palembang: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Arkeologi.
Indriastuti, K. 2008. Pola Pemukiman Situs Gua Putri Sektor GP I Desa Padang Bindu, Kec Semidang Aji, Kab OKU. Palembang: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Arkeologi.
Juniwan, E., Zulkarnain, dan E. Haryono. 2018. "Tinjauan Geografis Objek Wisata Goa Putri.” Jurnal Penelitian Geografi 6 (2), 1-14.
Kartodirjo, S., M. D. Poesponegoro, dan N. Notosusanto. 1976. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Depdikbud.
Kermode, F. 1987. History and Value. Oxford: Clarendin Press.
Lorensia, Desra dan D. Mayasari, 2017. "Keberadaan Situs Gua Harimau di Kawasan Perbukitan Karts Padang Bindu, Sumatera Selatan.” Prosiding Seminar Nasional Kebumian ke-10 Peran Penelitian Ilmu Kebumian dalam Pembangunan Infrastruktur Di Indonesia 13. Https://repository.ugm.ac.id/274094.
Maksum, A. 2015. "Interpretasi Sejarah sebagai Peristiwa dan Masalah Pendidikan.” At-Turats 9 (2), 3-16.
Notosusanto, N. 1978. Metodologi Sejarah. Jakarta: Depdikbud
Nurani, I. A. dan A. T. Hascaryo. 2015. "Gua Kidang, Hunian Gua Kala Holosen di DAS Solo.” Kalpataru Majalah Arkeologi 24 (1), 13-24).
Nurani, I. A. 2016. "The Cultural Character of Gua Kidang (Kidang Cave), A Prehistoric Habitation Site on the Karst of the North Mountains of Java.” Sangkhakala 19 (1), 1-16.
Patrick, R. 2014. Reading, Writing, and Researching for History A Guide for College Students. Brunswick: Bowdoin College.
Puspita, D., A. Wibowo, R. M. Fauzi. 2019. "Eksistensi Stenasellus Sp. Pada Gua Hunian Prasejarah Di Kawasan Kars Bukit Bulan, Sarolangun, Jambi.” Forum Arkeologi 32 (2), 63-74.
Rahayu S., I. Yustian, dan M. Kamal. 2011. "Keanekaragaman Jenis Arthropoda di Gua Putri dan Gua Selabe Kawasan Karst Padang Bindu, OKU Sumatera Selatan.” Jurnal Penelitian Sains 14 (1), 33-37.
Siregar, D. dan L. Yondri. 2016. "Gua Ketuk di Kawasan Karst Pasir Pawon: Kandungan Budaya dan Pertanggalan C-14.” Jurnal Geosaintek 26 (2), 97-108.
Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soejono, R. P. 2000. Perkerangkaan Prasejarah, Aspek-aspek Arkeolog. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sukendar, H.1999. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sukmawati, P. Palloan, dan M. Arsyad. 2015. "Karakterisasi Jenis Mineral Ornamen Gua Salukang Kallang Dengan Metode X-Ray Diffraction.” Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika 11 (3), 266-272.
Suprapta, B. 2016. "Prasejarah Indonesia dalam Konteks Perkembangan Prasejarah Asia Tenggara: Kajian Arkeologi Pos-Prosesual Perspektif Strukturalisme.” Jurnal Sejarah dan Budaya 10 (2), 132-143. DOI: 10.17977/sb.v10i2.7673.
Tanudirjo, A. D. 1989. Ragam Metodologi Arkeologi dalm Skripsi Karya Mahasiwa UGM. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.
Utama dkk., W. 2016. "Inventarisasi Potensi Kawasan Karst Pamekasan, Madura Utara.” Jurnal Geosaintek 2 (3), 201-212.
Widiyanto, Harry. 2019. Jejak Austronesia di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Santoso, C. A. dan H. Wijaya. 2003. "Kritik atas Eksplanasi Deduktif-Nomologis dalam Ilmu Sejarah.” Jurnal Filasafat 33 (1), 1-14.
Yunginger, R. 2010. "Penentuan Umur Stalagmit Provinsi Gorontalo sebagai Proxy Data Paleoklimat.” Saintek 5 (1).
Zainal, F., K. Swastika, dan Sugiyanto, 2020. "The Dynamics of Indonesia Lumajang Football Club in 1947-2018.” Jurnal Historica 4 (1), 76-86.
Zuhdi, S. 1996. "Historiografi dan Metodologi Sejarah.” Al-Turas 2 (2).
Mozaik Humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Both authors and Mozaik Humaniora agree with the following attribution of journal:
1. Copyright of this journal is possession of Author, by the knowledge of the Editorial Board and Journal Manager, while the moral right of the publication belongs to the author.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.