Ungkapan Kritik dalam Ranah Keluarga Masyarakat Madura di Besuki Raya
Downloads
Penelitan ini bertujuan mengurai fenomena penggunaan ungkapan kritik dalam ranah keluarga masyarakat Madura di Besuki Raya. Fokus penelitian ini mengungkap tentang (1) bentuk dan model kritik yang digunakan, (2) konteks bagaimana kritik tersebut diproduksi di masyarakat, dan (3) formulasi pemilihan bentuk kritik di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi yang dipadukan dengan teknik simak. Temuan dalam penelitian ini menghasilkan (1) bentuk dan model kritik yang digunakan yakni (a) kritik langsung, (b) kritik menggunakan orang ketiga, (c) kritik menggunakan penanda bunyi, dan (d) kritik menggunakan bahasa metafora; (2) kritik disampaikan dalam beberapa konteks komunikasi dalam ranah keluarga, seperti hubungan orang tua kepada anak, mertua kepada menantu, menantu kepada mertua, istri kepada suami, suami kepada istri, kakek kepada cucu, dan cucu kepada nenek; (3) dalam formulasi pemilihan bentuk kritik di masyarkat Madura dapat dipetakan bahwa ada beberapa kritik yang dapat diterima seperti (a) kritik langsung yang disampaikan dengan pemilihan diksi kalimat yang baik, intonasi yang halus, dan disampaikan secara privat, (b) melalui orang ketiga, (c) penanda bunyi, dan (d) bahasa metafora (kiasan). Adapun bentuk kritik yang dihindari adalah bentuk kritik langsung yang disampaikan secara kasar (menggunakan kalimat yang menyinggung perasan) dan disampaikan secara di depan publik.
Angkawijaya, M. 2017. "Penerimaan Masyarakat terhadap Kritik Sosial dalam Video Speech Composing Karya Eka Gustiwana di Youtube.” Jurnal E-Komunikasi 5 (1), 1-12.
Brown, P. dan S. C. Levinson. 1987. Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press.
Efawati, R. 2018. "Karakteristik Budaya Madura dalam Humor." Al-Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan 2 (1), 83-93.
Hidayat, A. R. 2020. "Etika Madura: Suatu Analisa Filsafati tentang Penghayatan Harmonis dan Disharmonis terhadap Worldview Orang Madura." Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 17 (1), 16-31.
Hymes, D. 1974. Foundation of Sociolinguistics: An Ethnographic Approach. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.
Jauhari, E. 2018. Alat-alat Kesantunan Kritik dalam Masyarakat Jawa Surabaya: Kajian Pragmatik. Mozaik Humaniora 18 (2), 167–177.
Jonge, H. De. 2011. Garam, Kekerasan dan Aduan Sapi: Essai-Essai tentang Orang Madura dan Kebudayaan Madura. Yogyakarta: LKIS.
Nadjib, E. A. (2005). Folklore Madura. Yogyakarta: Progres.
Nguyen, M. T. T. (2005). Criticizing and Responding to Criticism in a Foreign Language: A Study of Vietnamese Learners of English. Auckland: The University of Auckland.
Rifai, M. A. 2007. Manusia Madura: Pembawaan, Prilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.
Rokhyanto dan Marsuki. 2015. "Sikap Masyarakat Madura terhadap Tradisi Carok: Studi Fenomenologi Nilai-nilai Budaya Masyarakat Madura." el Harakah 17 (1), 71-83.
Sofyan, A., P. Hidayatullah, dan A. Badrudin. 2020a. "Pasemon sebagai Bahasa Kritik dalam Seni Pertunjukan Masyarakat Madura." Patrawidya 21 (2), 195–208.
Sofyan, A., P. Hidayatullah, dan A. Badrudin. 2020b. "Various Language Expressions in the Criticism of Madurese People on Social Media Field." KARSA: Journal of Social and Islamic Culture 28 (1), 141–171.
Setyari, A. D. 2019. "Fauna sebagai Konsep Ekofeminisme dalam Panyandra Tubuh Indah Perempuan Jawa: Tinjauan Ekolinguistik." Dalam Teori Kritis dan Metodologi: Dinamika Bahasa, Sastra dan Budaya. Jember: Kepel Press.
Spradley, J. P. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Wibisono, B. 2007. Etnografi Komunikasi dalam Penelitian Perilaku Berbahasa. Jember: Jember University Press.
Wiyata, L. 2013. Mencari Madura. Jakarta: Bidik-Phronesis Publishing.
Mozaik Humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Both authors and Mozaik Humaniora agree with the following attribution of journal:
1. Copyright of this journal is possession of Author, by the knowledge of the Editorial Board and Journal Manager, while the moral right of the publication belongs to the author.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.