Islamisme Magis sebagai Kritik atas Praktik Beragama dalam Kumpulan Cerpen Memburu Muhammad Karya Feby Indirani
Downloads
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana Islamisme magis dihadirkan melalui humor gelap sebagai strategi naratif dalam kumpulan cerpen Memburu Muhammad karya Feby Indirani. Melalui metode kualitatif dengan cara kerja teori semiotika Riffaterre, penelitian ini menemukan bahwa sebagaimana realisme magis, Islamisme magis juga merupakan strategi naratif yang memakai unsur magis sebagai media untuk memberikan kritik terhadap praktik beragama umat Islam di Indonesia. Kritik tersebut merupakan matriks atau generator cerita dalam buku ini yang kemudian diuraikan melalui beberapa model. Hal ini terwujud dalam simbolisme karakterisasi dan perilaku tokoh-tokohnya. Strategi ini dihadirkan untuk membuat kesan ironi atas realitas praktik beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Abdullah, M. Amin. 1996. Studi Agama: Normativitas atau Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakry, M. M. 2018. "Maqamat, Ahwal dan Konsep Mahabbah Ilahiyah Rabi ‘ah Al-‘Adawiyah (Suatu Kajian Tasawuf).” AL ASAS 1 (2), 76-101.
Bowers, M. A. 2004. Magic(al) Realism. New York: Routledge.
Bramantio. 2011. "Intertekstualitas Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh: sebuah Ruang untuk Science yang Membumi dan Eksistensi Para Liyan.” Dalam Risalah dari Ternate: Bunga Rampai Telaah Sastra Indonesia. Ternate: Ummu Press.
Fajar, Dinar Maftukh. 2020. Bunga Rampai Pembelajaran IPA Berbasis Integrasi Sains dan Islam. Malang: Pustaka Learning Center.
Faris, W. B. 2002. "The Question of the Other: Cultural Critiques of Magical Realism.” Janus Head 5 (2), 101-119.
Fairuz, Rifqi. 2021. "Diskusi Buku Memburu Muhammad: Islamisme Magis dan Sindiran kepada Realitas Umat Islam.” Islami.co, Maret 28. https://islami.co/diskusi-buku-memburu-muhammad-islamisme-magis-dan-sindiran-kepada-realitas-umat-islam/
Haekal, Muhammad Husain. 2010. Sejarah Hidup Muhammad. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa.
Indirani, Feby. 2020. Memburu Muhammad. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
________. 2021. Bukan Perawan Maria. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Manshur, F. M. 1999. "Tasawuf dan Sastra Tasawuf dalam Kehidupan Pesantren.” Humaniora 11 (1), 102-109. DOI: 10.22146/jh.631.
Muhtarom, I. 2014. "Realisme Magis dalam Cerpen: Kasus Cerpen Gabriel Garcia Marquez, Triyanto Triwikromo, dan A.S. Laksana.” Poetika: Jurnal Ilmu Sastra 2 (2): 148-157. DOI: 10.22146/poetika.v2i2.10444.
Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press.
Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. Bloomington dan Indianapolis: Indiana University Press.
Rohman, Izza. 2014. "Pertalian Angka dan Makna dalam Alquran.” Journal of Qur'an and Hadith Studies 3 (1), 41”55.
Santosa, Puji. 2010. "Tuhan, Kita Begitu Dekat: Semiotika Riffaterre.” Dalam Semiotika Budaya, disunting oleh Tommy Christomy dan Untung Yuwono. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya FIB UI.
Siregar, H. A. Rivary. 2020. Tasawuf dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sundusiah, Suci. 2015. "Memahami Realisme Magis Danarto dan Marquez”. LINGUA 12 (1), 123-136. DOI: 10.30957/lingua.v12i1.76.
Wasalmi, W. 2014. "Mahabbah dalam Tasawuf Rabi'ah Al-Adawiyah.” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman 9 (2), 81-87.
Yusufa, Uun. 2014. "Mukjizat Matematis dalam Alquran.” Hermeunetik 8 (2), 343-367.
Yunus, Muhammad. 1998. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung.
Zamora, L. P. Dan W. B. Faris. 2005. Magical Realism: Theory, History, Community. Durham dan London: Duke University Press.
Mozaik Humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Both authors and Mozaik Humaniora agree with the following attribution of journal:
1. Copyright of this journal is possession of Author, by the knowledge of the Editorial Board and Journal Manager, while the moral right of the publication belongs to the author.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.