Dampak Negatif Jembatan Merah Putih terhadap Komunitas Subaltern Pendayung Perahu di Teluk Ambon
Downloads
Artikel ini membahas tentang kelompok subaltern pendayung perahu di desa Poka. Penelitian ini diharapkan untuk menghasilkan sebuah strategi bagi subaltern pendayung perahu Poka-Galala agar dapat memperoleh strategi yang tepat agar dapat keluar dari himpitan kemiskinan yang diakibatkan adanya pembangunan Jembatan Merah Putih (JMP) sehingga berkurangnya pendapatan subaltern bahkan hilang mata pencaharian yang selama ini merupakan sumber penghasilan dalam menghidupi keluarga mereka. Selain itu penelitian juga diharapkan dapat dilihat oleh stakeholder pada propinsi Maluku maupun pemerintah Kota Ambon agar mendapat solusi yang tepat dalam mengembalikan sistem mata pencaharian hidup yang ada pada kalangan subaltern pendayung perahu Poka-Galala yang selama ini menggantungkan hidup pada pekerjaan ini. Untuk itu penelitian diharapkan dapat menghasilkan sebuah strategi yang tepat bagi para subaltern, namun apakah subaltern ini mampu jika tidak dibantu baik secara finansial maupun secara moril berupa motivasi untuk memperjuangkan hak-hak mereka serta bagaimana menyuarakan hak mereka pada pemerintah sebab pada dasarnya subaltern adalah kelompok masyarakat yang termarginalkan yang tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan mereka membutuhkan suara-suara yang tegas yang dududk di pemerintahan, dan bagaimana dengan perhatian pemerintah itu sendiri, kebijakan yang mereka butuhkan adalah kebijakan yang benar-benar berpihak pada subaltern, jika diperbolehkan maka pemerintah seyogiyanya dapat merekayasa kembali teluk Ambon yang indah ini sebagai tempat wisata berbasis perairan laut sehingga dapat mengembalikan kembali pendapatan subaltern yang berkurang bahkan hilang sama sekali akibat adanya pembangunan Jembatan Merah Putih.
Chambers, R. 2006. "What is Poverty? Concepts and Measures. Poverty in Focus (Desember).
Chandra, Uday. 2015. "Rethinking Subaltern Resistance." Journal of Contemporary Asia 45 (4), 563-573.
Conyers, D. 1991. "Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga: Suatu Pengantar." Dalam Kecamatan Candisari dalam Angka 2018.
Cresswel, J. W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publication.
Danish, Malik Haqnawaz, Muhammad Ajmal Khan, Saira Akhtar, dan Samina Yasmeen. 2020. "Silencing of the Neo- Subaltern Voice : Historiography of the ‘Oppressed.'" Review on Applied Management and Social Sciences 3 (3), 339–345. DOI: 10.47067/ramss.v3i2.68.
D'Aveni, R. 1999. "Strategic Supremacy through Disruption and Dominance." MIT Sloan Management Review, 15 April (Spring)
Dundes, A. 2017. "The Study of Folklore in Literature and Culture." Dalam Folk Groups and Folklore Genres Reader. DOI: 10.2307/j.ctt46nxcv.37.
Hamudy, M. 2013. "PNPM Mandiri vs Kemiskinan di Indonesia." Jurnal Bina Praja. DOI: 10.21787/jbp.05.2013.159-162.
Kubangun, Nur Aida. 2020. "Subaltern and Network Strategy toward Fisherman Community in Aru Islan District." 3rd International Conference on Social Science 184.
Kuncoro, M. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga.
Kurniawan, M. 2017. "Analisis Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin." Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini 8 (1), 16-20.
Maji, Sankha. 2015. "The Neo-Subaltern: Contemporary Dissident Movements of Adivasis in the Junglemahal." Subalternspeak: An International Journal Of Postcolonial Studies 3 (4), 1-7.
Morton, S. 2010. "Gayatri Chakravorty Spivak (1942-)." Dalam From Agamben to Zizek: Contemporary Critical Theorists. DOI: 10.4324/9781315558806-41.
Sorokin, Pitirin A. 1998. Social Stratification. Harper.
Rangkuti, F. 2015. Teknik Membedah Kasus Bisinis Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Reed, J. P. 2013. "Theorist of Subaltern Subjectivity: Antonio Gramsci, Popular Beliefs, Political Passion, and Reciprocal Learning." Dalam Critical Sociology. DOI: 10.1177/0896920512437391.
Ruslin, I. T. 2017. "Subaltern dan Kebijakan Pembangunan Reklamasi Pantai di Kota Makassar." Jurnal Politik Profetik 5 (2), 185-199.
Siagian, Sondang. 2014. Adminitrasi Pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara.
Slamet, Yulius. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press.
Spivak, G. C. 2020. "Subaltern Studies: Deconstructing Historiography." Dalam In Other Worlds. DOI: 10.4324/9780203441114-21
Sutomo, Rudi. 2006. "Analisis Sosial Ekonomi Rumah Tangga Miskin di Kota Palembang." Pelambang: Universitas Sriwijaya.
Mozaik Humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Both authors and Mozaik Humaniora agree with the following attribution of journal:
1. Copyright of this journal is possession of Author, by the knowledge of the Editorial Board and Journal Manager, while the moral right of the publication belongs to the author.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.