Pemanfaatan Tradisi Lisan di Era Industri Kreatif di Indonesia
Abstrak
Tradisi lisan tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Di era globalisasi sekarang ini, eksistensi tradisi lisan semakin terpinggirkan, bahkan di ambang kepunahan, sehingga memerlukan upaya-upaya untuk mempertahankan eksistensinya. Tulisan ini membahas tentang pemanfaatan tradisi lisan di era industri kreatif pasca reformasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah kritik sejarah, yaitu mengumpulkan sumber-sumber pustaka untuk kemudian dikritik dan dianalisis. Sumber primer didapatkan dari data oral tradisi dengan didukung dari sumber sekunder baik berupa dokumen tertulis maupun dalam bentuk visual. Para seniman telah memanfaatkan tradisi lisan dengan pendekatan, cara, dan teknik yang berbeda-beda dalam karya-karyanya menurut interpretasi mereka masing-masing dan telah berhasil memikat hati masyarakat pendukungnya. Daya kreatif atau kreativitas untuk memanfaatkan tradisi lisan yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan kekinian juga dimiliki oleh para seniman tersebut dan menuangkannya dalam produk-produk seni terbaru dalam bentuk musik, tari, teater, opera, ï¬lm, dan sinema elektronik. Perkembangan industri pariwisata dan pertelevisian dewasa ini merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemanfaatan tradisi lisan dalam industri kreatif. Dengan kerangka berpikir semacam itu, tradisi lisan akan mendapatkan tempat dan dapat memberikan nilai tambah pada masyarakat.
Mozaik Humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Both authors and Mozaik Humaniora agree with the following attribution of journal:
1. Copyright of this journal is possession of Author, by the knowledge of the Editorial Board and Journal Manager, while the moral right of the publication belongs to the author.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.