TEATER KITSCH NGESTI PANDOWO DI KOTA SEMARANG TAHUN 1950an – 1970an
Downloads
Ngesti Pandowo yang didirikan di Madiun pada 1937 merupakan salah satu dari rombongan wayang orang panggung yang mampu bertahan sampai hari ini. Setelah banyak mengadakan pentas keliling di berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, pada tahun 1954 paguyuban ini menetap di Kota Semarang dan memasuki masa kegemilangannya sampai pada dasawarsa 1970. Artikel ini membahas mengenai kiprah Ngesti Pandowo dan sejumlah faktor yang membuat keberhasilannya dalam dasawarsa 1950-1970. Artikel ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah dan sejarah lisan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam dasawarsa tersebut Ngesti Pandowo merupakan sebuah teater kitsch yang sempurna, karena paguyuban ini mampu mengemas pertunjukan wayang orang yang berkualitas tinggi, inovatif, dan penuh spectacle. Pencapaian itu membuat paguyuban ini mendapat penghargaan dan prestasi sebagai salah satu kelompok wayang orang terbaik pada level nasional dan berperan dalam lawatan budaya ke berbagai negara di Asia, sehingga membuat Ngesti Pandowo menjadi ikon budaya Kota Semarang. Keberhasilan Ngesti Pandowo dalam mencapai kejayaannya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu adanya seniman-kreator, para penari yang mumpuni dan menjadi idola penonton, gaya kepemimpinan yang sesuai dengan karakteristik kelompok ini sebagai paguyuban, dan dukungan pemerintah daerah.
Mozaik Humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Both authors and Mozaik Humaniora agree with the following attribution of journal:
1. Copyright of this journal is possession of Author, by the knowledge of the Editorial Board and Journal Manager, while the moral right of the publication belongs to the author.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.