Keterlibatan Indonesia dalam Perdagangan Tekstil dan Pakaian Dunia pada Abad ke-20

Indonesia pakaian perdagangan dunia tekstil

Authors

December 1, 2016

Downloads

Perdagangan tekstil telah tunduk pada pengendalian unilateral, bilateral, dan multilateral melalui kebijakan perdagangan yang dilakukan oleh banyak pemerintah di seluruh dunia dalam beberapa dekade sejak awal abad ke-20. Masalah pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan merupakan alasan terpenting karena berkaitan dengan perlunya pengendalian perdagangan tekstil. Tindakan sejumlah negara yang terlibat memaparkan dinamikanya tersendiri. Apabila selama masa awal perkembangannya industri tekstil didukung oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara, yang sekarang dikenal sebagai negara-negara maju, sejak pasca-Perang Dunia II negara-negara berkembang semakin bertambah untuk berperan pula. Pasar industri telah menjadi target ekspor tekstil dan pakaian negara berkembang selama abad ke-20. Namun, peristiwa tersebut seringkali dikaji di bidang perekonomian, sehingga tulisan yang secara khusus menyoroti sejarah hubungan perdagangan tekstil global dengan kesejahteraan penduduk Indonesia belum maksimal dilakukan. Artikel ini membahas bagaimana keterlibatan Indonesia dalam perdagangan tekstil dan pakaian global pasca-Perang Dunia II. Dengan menggunakan metode sejarah, artikel ini menyajikan fakta bahwa Indonesia telah berperan dalam perdagangan tekstil dan pakaian global pada masa pascakemerdekaan. Keterlibatan Indonesia dalam perdagangan tersebut melesat selama kurun waktu 1980-1993, meskipun negara ini tidak terlibat lebih jauh dalam negosiasi untuk menentukan aturan perdagangan secara global. Sektor ini cukup menopang perekonomian, namun tidak begitu berpengaruh secara lebih signifikan pada kesejahteraan masyarakat pada skala nasional.