Penyusunan Sejarah Kota Berbasis Kawasan Cagar Budaya di Kota Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta

cagar budaya Makassar kota Surabaya Yogyakarta

Authors

Downloads

Penelitian ini merupakan perpaduan penelitian lapangan dan arsip kawasan cagar budaya dan bangunan yang bertujuan untuk merekonstruksi latar belakang sejarah kota-kota di Indonesia. Penelitian dilakukan di tiga kota, yaitu Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa kota-kota tersebut memiliki karakteristik sejarah yang berbeda. Penelitian arsip dilakukan di antaranya di Perpustakaan dan Badan Dokumentasi Kota Surabaya, Badan Perpustakaan dan Dokumentasi Provinsi Jawa Timur, Perpustakaan Nasional Jakarta, Arsip Nasional Indonesia di Jakarta, Perpustakaan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta, Pers Museum Surakarta, Kantor Arsip Makassar, Museum La Galigo Makassar, Museum Benteng Rotterdam Makassar, dan Museum Kota Makassar. Hasilnya menunjukkan bahwa kawasan cagar budaya, bangunan, dan benda umumnya mengacu pada sejarah tematik latar belakang historis kota-kota tersebut di masa lalu. Kota Surabaya memiliki karakter yang kuat sebagai kota perdagangan dan industri. Selain itu, ia juga memiliki sektor pemerintahan dan pendidikan sebagai karakter utama. Kota Makassar memiliki karakter yang kuat sebagai pusat pemerintahan lama dengan konflik internal mereka, dan sebagai kota pelabuhan. Kota Yogyakarta didirikan dari sisa-sisa konflik internal Kerajaan Mataram. Kota Yogyakarta telah berkembang menjadi pusat otoritatif tradisional dengan pengaruh budaya Jawa yang sangat kuat. Selama era kolonialisme, kota ini menjadi arena pertempuran simbolis antara Belanda dan pihak Kerajaan.