Kebijakan industrial(isasi) dan kontinyuitas konflik industrial pasca krisis ekonomi 1997/1998
Downloads
Arif M & Hill H (1985) Export-oriented industrialization: The Asean Experience. Sydney: Allen & Unwin.
Austin G (2010) The Developmental state and labour-intensive industrialization: 'late development' reconsidered 25 (1):51-74.
Bank Dunia (1993) Industrial policy-shifting into high gear. Washington DC: World Bank.
BPS (1986) Statistik industri besar dan sedang. Jakarta: BPS.
BPS (1990) Statistik industri besar dan sedang. Jakarta: BPS.
BPS (1995) Statistik industri besar dan sedang. Jakarta: BPS.
Budiman A (1994) Negara dan pembangunan: pengalaman Indonesia dan Korea Selatan. Jakarta: Yayasan Padi dan Kapas.
Chalmers I (1996) Konglomerasi: negara dan modal dalam industri otomotif Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Crouch H (1979) Patrimonialism and military rule in Indonesia. World Politics 31(4):571-587.
Doner R (1998) Politik dan pertumbuhan modal lokal di Asia Tenggara: industri mobil di Filipina dan Thailand. Dalam: McVey R (ed). Kaum kapitalis Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, p.334-388.
Feith H & Castle L (ed) (1988) Pemikiran politik Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Firdausy CM (2006) Dinamika pembangunan industri manufaktur dalam era globalisasi. Dalam: Firdausy CM (ed). Kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia dalam era globalisasi di
sektor industri manufaktur. Jakarta: LIPI, p.29-74.
Fukuyama F (1992) The end of history and the lastman. New York: Penguin Book.
Hadiz VR (1997) Workers and the state in new order Indonesia. New York: Routledge.
Idris F (2008) Rancangan penguatan sistem inovasi dalam perspektif kebijakan industri nasional. Jakarta: Kementrian Perindustrian.
Irwan A (1999) Jejak-jejak krisis di Asia ekonomi politik industrialisasi. Yogyakarta: Kanisius.
Juliawan BH (2011) Street-level politics: labour protests in post-authoritarian Indonesia. Journal of Contemporary Asia 41 (3):349-370.
Kim C (2005) An industrial development strategy for Indonesia: Lessons from the South Korea experience. Journal of the Asia Pacific Economy 10 (3):312-338.
Kompas (2005) Aksi buruh rusak iklim berusaha. Kompas, 24 Oktober 2005, p.17.
Kompas (2006) Menaker: Revisi mendesak. Kompas, 17 Maret 2006, p.18.
Kompas (2006) Buruh ancam boikot Pilkada. Kompas, 6 April 2006, p.21.
Kompas (2006) Presiden: Abaikan draf revisi UU 13/2003. Kompas, 9 April 2006, p.17.
Koran Tempo (2006) Pemerintah daerah dukung buruh. Koran Tempo, 6 April 2006, p.3.
Kuncoro M (2007) Ekonomika industri Indonesia: Menuju negara industri baru. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kuncoro M (2010) Masalah, kebijakan dan politik ekonomika pembangunan. Jakarta: Erlangga.
Majchrcak A (1984) Methods for policy research. London: Sage.
Nasir M (2001) Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Neuman WL (2013) Social research methods: qualitative and
quantitative approaches, 7th edition. Boston: Allin and Bacon.
Neumann S (2013) Import subtitution industrialization and its conditionalities for economic development- a comparative analysis of Brazil and South Korea. Departement of International
Relation and European Studies- Central European University, Budapest.
Nugroho R (2013) Metode penelitian kebijakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Partawidjaja D, Yusron UN, dan Turisman T (2002) Nuwa Wea: Yang menolak bukan buruh. Tabloid Kontan, 2 September 2002, p.1.
Rasiah R and Hing Ai Yun (2009) Industrializing South East Asia. Journal of the Asia Pasific Economy 14 (2):107-115.
Rochadi S (2009) Kepemimpinan dalam gerakan buruh di Indonesia pasca orde baru. Majalah Nation 6(2): 55-73.
Rochadi S (2010) Taksonomi gerakan buruh di Indonesia pasca orde baru. Majalah Ilmu dan Budaya 31(22): 2309-2328.
Selwyn B (2011) Trotsky, gerschenkorn and the political economy of the late capitalist development. Economy and Society 40 (3):421-450.
Sjahrir (1993) Refleksi Pembangunan Ekonomi Indonesia 1968-1992. Jakarta: Gramedia.
Soehoed AR (1988) Reflection on industrialisation and industrial policy in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies 24: 41-53.
Sumartomdjam M dan Yusron UN(2002) 56 Pasal Bermasalah. Tabloid Kontan, 2 Februari 2002, p.1.
Tambunan TTH (2001) Industrialisasi di Negara Sedang Berkembang Kasus Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tambunan TTH (2010) Perkembangan industri nasional dan peran PMA. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan XVIII (1): 21-36.
Tornquist O (2003) Buruh dan demokrasi? Refleksi tentang kebuntuan politik di Indonesia. Dalam: Priyono AE, Prasetyo SA & Tornquist O (eds.) Gerakan Demokrasi di Indonesia PascaSoeharto. Jakarta: Demos, ISAI dan SAREC, p.73-90.
Umar A (2012) Upah meningkatkan kinerja dan motivasi kerja para pekerja di industri manufaktur di Kota Makasar. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Vol. 25 (1) p.78-85.
Vrendenbregt J (1980) Metode dan teknik penelitian masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Wade R (1992) Peran pemerintah dalam menanggulangi kegagalan pasar: Taiwan, Korea Selatan dan Jepang. Dalam: Hughes H (ed). Keberhasilan Industrialisasi di Asia Timur. Jakarta: Gramedia, p.176-227.
Wie TK (1994) Industrialisasi di Indonesia beberapa kajian. Jakarta: LP3ES.
WTO (2003) Trade policy review: Indonesia 2003. Geneva: WTO.
Copyright of this journal is possession of Editorial Board and Journal Manager, by the knowledge of the author, while the moral right of the publication belongs to the author.
The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), implies that publication can be used for non-commercial purposes in its original form (cannot be modified).
Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.