Studi Retrospektif: Sifilis Laten

sifilis laten serologi sifilis

Authors

  • Bernadya Yogatri Anjuwita Saputri Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • Dwi Murtiastutik
    dwimurtiastutik@yahoo.co.id
    Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
April 4, 2019

Downloads

Latar Belakang: Sifilis laten merupakan stadium sifilis tanpa gejala klinis namun menunujukkan hasil pemeriksaan serologis yang reaktif. Sifilis laten merupakan stadium yang asimtomatik dan tidak didapat adanya gejala-gejala sifilis primer ataupun sekunder. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil uji serologi treponemal dan non treponemall yang reaktif. Tujuan: Mengevaluasi angka kejadian dan penatalaksanaan pasien baru sifilis laten. Metode: Penelitian ini adalah studi deskriptif retrospektif. Data berasal dari rekam medis pasien baru sifilis laten di Divisi Infeksi Menular Seksual (IMS) Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode tahun 2009-2017. Hasil: Selama tahun 2009-2017, didapatkan 37 pasien baru sifilis laten. Pasien terbanyak berusia 26-35 tahun, mayoritas adalah pria dan berstatus menikah. Berdasarkan anamnesis, sebesar 64,9% pasien sifilis laten datang berobat tanpa keluhan dengan membawa hasil laboratorium serologi sifilis yang reaktif. Hasil pemeriksaan penunjang, sebesar 32,4% pasien baru sifilis laten menunjukkan nilai titer VDRL 1:4 dan sebanyak 21,6% pasien baru sifilis laten menunjukkan hasil serologi treponemal TPHA 1:640. Sifilis laten lanjut merupakan diagnosis terbanyak sebesar 75,8%. Sekitar 62,2% pasien sifilis laten mendapat terapi dan 56,5 % pasien dari pasien tersebut mendapat terapi injeksi Benzatin Penisilin G. Simpulan: Penegakan diagnosis sifilis laten dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan serologi. Sifilis laten sebagian besar ditatalaksana dengan injeksi Benzatin Penisilin G sebagai terapi pilihan pertama dari berbagai rekomendasi. Evaluasi hasil serologi non treponemal setelah terapi didapatkan yang paling banyak adalah pasien melakukan kunjungan ulang pada bulan ke 3 sebanyak 9 orang dengan penurunan titer dari 1: 4 menjadi 1:2 sebanyak 4 pasien.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>