Kadar Kortisol Serum Pasien Eritema Nodosum Leprosum (ENL) Baru

Authors

Downloads

Latar belakang: Eritema nodosum leprosum (ENL) yang merupakan komplikasi serius dari kusta tipe multibasiler, merupakan bentuk reaksi hipersensitivitas tipe III menurut Gell dan Combs. Karakteristik reaksi ENL adalah peningkatan sitokin proinflamasi TNF-a dan IL-1. Pelepasan sitokin proinflamasi kronis dapat menyebabkan gangguan produksi kortisol. Tujuan: Mengevaluasi kadar kortisol serum pasien kusta dengan ENL baru, berdasarkan lamanya pemberian Multidrugs Therapy (MDT) dan derajat keparahan ENL. Metode: Dilakukan pemeriksaan kadar kortisol serum terhadap 14 pasien ENL baru, yang berusia 15 tahun, belum pernah mendapat terapi kortikosteroid atau telah mendapatkan terapi kortikosteroid maksimal 3 minggu. Hasil: Didapatkan 14 sampel dengan rerata kadar kortisol serum pada pasien BL 9,06 (SE 2,84) g/dL, tipe LL 8,83 (SE 3,37) g/dL, pasien ENL baru yang mendapat MDT < 6 bulan 2,11 (SE 0,51) g/dL, mendapat MDT 6 bulan 14,40 (SE 2,65) g/dL, pasien ENL dengan derajat keparahan ringan 19,05 (SE 0) g/dL, sedang 7,75 (SE 2,75) g/dL, berat 8,56 (SE 3,29) g/dL. Nilai normal kadar kortisol serum adalah 10 g/dl ( 276 nmol/l). Simpulan: Pasien kusta tipe MB dengan ENL baru didapatkan rerata kadar kortisol serum dibawah normal. Hasil yang sama juga didapatkan pada pasien dengan riwayat pemberian MDT < 6 bulan yang memiliki derajat keparahan ENL sedang dan berat.

Kata kunci : eritema nodosum leprosum, kortisol serum, MDT, derajat keparahan.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>