Pseudolimfoma Kutis: Laporan Kasus
Downloads
Latar Belakang: Pseudolimfoma kutis adalah proses limfoproliferatif jinak poliklonal pada kulit, yang menyerupai limfoma kutis secara klinis dan atau histopatologi. Pseudolimfoma kutis bermanifestasi dalam bentuk nodul atau plak keunguan pada wajah. Pada kasus yang dicurigai sebagai pseudolimfoma kutis, bagian terpenting adalah diagnosis untuk membedakan lesi tersebut jinak atau ganas. Diagnosis memerlukan kombinasi antara pemeriksaan klinis, histopatologis, dan imunohistokimia. Tujuan: Melaporkan satu kasus pseudolimfoma kutis yang menitikberatkan pada masalah penegakan diagnosis. Kasus: Seorang wanita usia 27 tahun, datang dengan keluhan nodul asimptomatik berwarna merah pada pipi sejak 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan histopatologi didapatkan sebukan limfosit padat membentuk folikel limfoid dengan centrum germinativum yang sebagian mendestruksi kelenjar appendices kulit dan meluas hingga jaringan lemak subkutis. Pemeriksaan imunohistokimia menunjukkan hasil positif dengan pewarnaan cluster of differentiation (CD) 20+, CD3+, dengan dominasi pada CD3+. Pewarnaan CD4+ menunjukkan hasil positif dan CD8+ dengan hasil negatif. Penatalaksanaan: Pasien diterapi dengan injeksi triamsinolon asetonid 10 mg/ml intralesi, dan memberikan hasil yang memuaskan setelah 3 kali injeksi. Simpulan: Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan histopatologi, dan imunohistokimia, telah ditegakkan kasus pseudolimfoma kutis pada seorang wanita 27 tahun. Terapi dengan injeksi triamsinolon asetonid 10 mg/ml intralesi memberikan hasil yang memuaskan.
Romero-Perez D, Martinez MB, Encabo-Duran B. Cutaneous pseudolymphomas. Actas Dermosifiliogr 2016;107(8):640-51.
Terada T. Cutaneous pseudolymphoma: a case report with an immunohistochemical study. Int J Clin Exp Pathol 2013;6(5):966-72.
Shtilionova S, Drumeva P, Balabanova M, Krasnaliev I. What is pseudolymphoma and its nature. J of IMAB 2010;16(3):106.
Shetty SK, Hegde U, Jagadish L, Shetty C. Pseudolymphoma versus lymphoma: an important diagnostic decision. J Oral Maxillofac Pathol 2016;20(2):328.
Bergman R. Pseudolymphoma and cutaneous lymphoma: facts and controversies. Clin Dermatol 2010;28:568-74.
Koh WL, Tay YK, Koh MJA, Sim CS. Cutaneous pseudolymphoma occurring after traumatic implantation of a foreign red pigment. Singapore Med J 2013;54(5):e100-1.
Shashikumar BM, Harish MR, Katwe KP, Kavya M. Cutaneous pseudolymphoma: an enigma. Clin Dermatol Rev 2017;1:22-4.
Prabhu V, Shivani A, Pawar VR. Idiopathic cutaneous pseudolymphoma: an enigma. Indian Dermatol Online J 2014;5(2):224-6.
Hussein MR. Cutaneous pseudolymphomas: inflammatory reactive proliferations. Expert Rev Hematol 2013;6(6):713-33.
Mahajan NA, Bindu SM, Mulay SS. Lymphadenosis benigna cutis or cutaneous lymphoid hyperplasia: a rare case report. APALM 2016; 3(1): C44-8.
Cho S, Kim MR, Oh SH. A case of cutaneous pseudolymphoma in a clinical appearance of keloid. Korean J Dermatol 2012;50(11):1006-8.
Sori T, Rai V, Pai VV, Naveen KN. Facial nodule: what is your diagnosis. Indian J Dermatol 2013;58:248.
- Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
- The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
- The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.