Pemberian Susu Pengganti Terhadap Peningkatan Berat Badan Harian Cempe Lepas Sapih
Downloads
Abstrak
Pemberian pakan merupakan unsur yang sangat menentukan pertumbuhan, reproduksi dan kesehatan ternak, sehingga penambahan kadar protein dalam ransum akan dapat meningkatkan bobot badan ternak, salah satu usaha untuk meningkatkan kandungan protein pakan adalah dengan pemberian nutrisi pakan imbuhan berupa susu pengganti atau Calf Milk Replacer (CMR) pada cempe masa pasca sapih disamping pemberian pakan konsentrat dan hijauan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian susu pengganti terhadap peningkatan berat badan harian (PBBH). Pengamatan ini menggunakan 10 ekor cempe Boer lepas sapih yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Perlakuan pertama yaitu dengan pemberian susu pengganti dan perlakuan kedua tanpa pemberian susu pengganti. Kemudian penimbangan berat badan berkala selama satu bulan. Hasil yang didapatkan menunjukkan peningkatan berat badan harian cempe lepas sapih dengan pemberian susu pengganti yaitu sekitar 0,031 kg dan untuk cempe tanpa pemberian susu pengganti yaitu sekitar 0,03 kg. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa Peningkatan berat badan harian cempe lepas sapih yang diberikan susu pengganti tidak berbeda dengan yang tidak diberikan susu pengganti. Disarankan agar lebih memperhatikan komposisi dari susu pengganti.
Kata kunci”susu pengganti, peningkatan berat badan harian, cempe BoerDAFTAR PUSTAKA
Abrams E, Guthrie P, Harris B. 2010. Effect of dry matter intake from whole goat milk and calf milk replacer on performance of Nubian goat kids. J Dairy Sci. 68:1748-1751.
Bañón S, Vila R, Price A, Ferrandini E, Garrido MD. 2006. Effects of goat milk or milk replacer diet on meat quality and fat composition of suckling goat kids. Meat Sci. 72:216-221
Budiarsana, I.G.M. dan I.K, Sutama. 1995. Karakteristik Produktivitas Kambing Peranakan Etawah. Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia: Manfaat Ekonomi untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional. Balai Penelitian Ternak Bogor: 215-220.
Chester W. 2011. Nutritionalcomposition of skim milk powder. National Institute for Health and Welfare [Internet]. Available from: www.fineli.fi/food.php
Darmadi, D. 2004. Produktivitas Ternak Pedaging di Dua Desa yang Berbeda Ketinggian Tempat di Kabupaten Garut.Skripsi Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor
Dhanda, J.S., D.G. TAYLOR, P.J. MURRAY, R.B. PEGG and P.J. Shand. 2003a."Goat meat production: Present status and Future Possibilities." Asian-Aust. J. Anim. Sei. 16: 1842 - 1852.
Erasmus, J.A. 2000. Adaptation to various environments and resistance to disease of improved Boer goat. Small Rumin. Res. 36: 179 – 187.
Galina MA, Palma JM, Pacheco D, Morales R. 1995. Effect of goat milk, cow milk, cow milk replacer and partial substitution of the replacer mixture with whey on artificial feeding of female kids. Small Rumin Res. 17:153-158.
Handayani V. P. 2005. Kecernaan dan Penggunaan Pakan Untuk Pertambahan Bobot Badan Walabi Betina (Dorcopsulus vanheurni ) Di Penangkaran.
Hart S, Delaney C. 2011. Husbandry of dairy animals: goat replacement management. In: Fuquay J, Fox P, McSweeney P, editors. Encycl Dairy Sci. 2nd ed. Oxford (UK): Elsevier. p. 825-833.
Keskin M, Biçer O. 2002. Effects of milk replacer on kid growth and farm profitability in the Shami goat. Turkish J Vet Anim Sci. 26:1133-1136
Krishnamoorthy U, Moran J. 2011. Rearing young ruminants on milk replacers and starter feeds. In: Makkar HPS, editor. Animal Production and Health Manual No. 13. Rome (Italy): FAO.
Li RW, Sparks ME, Conner, Erin E. 2011. Dynamic of the rumen microbiota. In: Li RW, editor. Metagenomics its Appl Agric Biomed Environ Stud. New York (US): Nova Science Publishers, Inc. p. 135-164
Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangunan. Jakarta.
Ted dan Shipley L. 2005 Mengapa Harus Memelihara Kambing Boer "Daging Untuk Masa Depan". Malang. Indonesia. http://kambing-sapiunggul.blogspot.com/2008/12
O'Brien A. 1998. Nutrition of the young goat: birth to breeding. Ontario (Canada): Minister of Agriculture, Food and Rural Affairs.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement