The Difference in Effectiveness of Giving Aromacare Bergamot (Citrus Bergamia) by Inhalation Method and Soaking Feet Method to Comfort
Downloads
Pendahuluan: Penyakit degeneratif yang umum diderita lansia salah satunya adalah hipertensi. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada pasien hipertensi adalah teknik relaksasi, diantaranya yaitu aromacare bergamot dengan metode inhalasi dan rendam kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas pemberian aromacare bergamot melalui inhalasi dan rendam kaki terhadap peningkatan kenyamanan.
Metode: Desain Quasi eksperimen dengan rancangan 3 kelompok pretest posttest, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel 75 Lansia pembagian kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing 25 responden dengan cara dikelompokan berdasarkan pengunaan obat hipertensi dan tekanan darah. Variabel independen aromacare bergamot dengan metode inhalasi dan rendam kaki. Variabel dependen kenyamanan. Intrumen General Comfort Questionnaire dan SOP aromacare bergamot metode inhalasi dan rendam kaki. Analisa data Wilcoxan signed ranks test dan Kruskal Wallis untuk uji kenyamanan.
Hasil: Perbandingan tingkat kenyamanan rata-rata tiga kelompok dianalisis dengan uji kruskal wallis didapatkan data perbedaan rata-rata pada pre test 1 dan post tes 4 pada kelompok inhalasi meningkat rata-rata 44,20, kelompok rendam meningkat rata-rata 41,54 dan kelompok kontrol meningkat rata-rata 28,26 dengan nilai p value ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan signifikan tingkat kenyamanan.
Kesimpulan: Aromacare bergamot dengan metode inhalasi memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan kenyamanan, pada klien hipertensi direkomendasikan untuk diberikan edukasi tentang cara meningkatkan kenyamanan dengan pemberian aromacare dengan inhalasi.
Arora & Anjali. (2008).5 Langkah Mencegah Dan Mengobati Tekanan Darah Tinggi, PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta
Aspiani, R. Y. (2014).Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik, Aplikasi NANDA, NIC dan NOC, Edisi 1, EGC, Jakarta.
Buckle, J. 2015. Clinical aromatherapy, essential oil in healthcare, third edition. USA: Elsevier Inc
Butje, A., Repede, E., & Shattel, M. M. 2008. Healing scents: an overview of clinical aromatherapy for emotional distress. Journal of psychosocial nursing, vol 46, No. 10. Diperoleh tanggal 16 september 2018 dari http://works.bepress.com/cgi/viewconte nt.cgi?article=1033&context=mona_sha ttel
Cha.J.H., Lee, S.H.,Yoo,Y.S. (2013). ‘Effect of aromatherapy on changes in the auotonomic nervous system, aortic pulse wave velocity and aortic augmentation index in patients wiith essensial hypertention'.journal of Korean Academy Nursing, 40 (5):705. http://suche.thulb.uni-jena.
Chang, K. & Shen, C. (2011). Aromatherapy benefits autonomic nervous system regulation for elementary school faculty in Taiwan. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2011(946537), 1-7. doi:10.1155/2011/946537
Costa, R.; Dugo, P.; Navarra, M.; Raymo, V.; Dugo, G.; Mondelloa, L. (2010).Study on the chemical composition variability of some processed bergamot (Citrus bergamia) essential oils. Flavour Fragr. J., 25, 4–12.
Departemen kesehatan .(2016).Profil Kesehatan Jawa Timur 2016. http://www.depkes.go.id diperoleh pada tanggal 23 September 2018
Depkes RI. (2013).Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di Kelompok Lanjut Usia. Depkes, Jakarta
Johannessen 2013, Nurses experiece of aromatherapy use with dementia patients experiencing disturbed sleep patterns. An action research project, Complementary Therapies in Clinical Practice, vol. 19, hal. 209-213.
Kolcaba, K., & DiMarco, M. A. (2005). Comfort theory and its application to pediatric nursing. Pediatric Nursing, hal 187-194.
Lionakis, N., et al.(2012). Hypertension in the elderly. World Journal of Cardiology, 4, 135-147. Diakses pada tanggal 1 September 2018 dari: http://www.wjgnet.com/1949-8462/full/v4/i5/135.htm
Nugroho. (2012).Keperawatan gerontik & geriatrik, edisi 3, EGC, Jakarta
Price, S . Price L (2012), Aromatherapy for Health Professional, edisi 3, Elsevier, Philadelphia
Riset Kesehatan Dasar. (2013).Laporan Nasional Riskesdas 2013. http:// www. Litbang depkes.co.id/bl-riskesdas 2013 diperoleh 25 September 2018
Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992, Tentang Kesehatan, Penerbit Ariloka, Surabaya
WHO .(2015). A Global Brief On Hypertension Silent Killer, Global Public Health
Crisis.http://www.who.int/cardiovascular_diseases/publications/global_brief_hypertension/Diakses tanggal 29 September 2018
Copyright (c) 2020 Dwi Ferafurisca Desi, Eka Misbahatul Mar'ah Has, Erna Dwi Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).