Strategi Inovasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banggai Untuk Meningkatkan Budaya Literasi Masyarakat
Downloads
Budaya literasi belum sepenuhnya familiar di kalangan masyarakat. Melalui tulisan ini digambarkan strategi inovasi untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian kualitatif dengan studi literatur dan lapangan dijadikan sebagai pilihan dalam menggambarkan strategi untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat di Kabupaten Banggai. Strategi inovasi yang diimplementasikan terkait pengelolaan perpustakaan dengan jaringan yang luas; memiliki akses cepat, tepat dan mampu memberikan pelayanan secara maksimal; kebaruan ditekankan pada media pencarian dan perilaku pemustaka; perpustakaan keliling di lokasi wisata; pojok simputnyo dan arsip digital. Selain strategis tersebut, dukungan pemimpin dalam peningkatan budaya literasi menjadi salah satu lngkah agar budaya literasi di Kabupaten Banggai meningkat.
Literacy culture not yet familiar among the community. This papper describe innovation strategy to increase literacy culture people in Bangga Regency, Central Sulawesi Province. Qualitative research method with literature and field study choices to describe innovation strategy to increase literacy culture people in Bangga Regency. Innovation strategy can describe: library manage with an extensive network connection, have a fast access, precise and able to provide maximum service; innovation focus in searching tools and librarian habit; mobile library in tourist site; pojok simputnyo and digital archive. Non only the strategies, but also sipport of leaders for increase literation culture can made one of strategy to increase literacy culture in Banggai Regency.
Budaya, G., & Indonesia, L. (2018). Library, the defender of indonesian lieracy culure, 8(2), 180–193.
Hildawati Almah. (2013). Membangun Inovasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi Melalui Konsep KM (Knowledge Management). Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 1(2), 91–100. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/33/
Mursalim. (2017). "Penumbuhan Budaya Literasi dengan Penerapan Ilmu Keterampilan Berbahasa (Membaca dan Menulis).” CaLLs, 3(1), 31”38.
Nadlir, Moh .(2018).Per Hari, Rata-rata Orang Indonesia Hanya Baca Buku Kurang dari Sejam.https://nasional.kompas.com/read/2018/03/26/14432641/per-hari-rata-rata-orang-indonesia-hanya-baca-buku-kurang-dari-sejam. Editor Diamanty Meiliana. akses 18 Juni 2019.
Nafisah, A. (2014). Arti penting perpustakaan bagi upaya peningkatan minat baca masyarakat. Jurnal Perpustakaan Libraria, 2(2), 70–81.
Nugraha, Q. (2014). Manajemen Strategis Pengertian Manajemen Strategis, 1–51.
Pusat, T., & Tata, I. (n.d.). Handbook Inovasi.
RI, P. N. (2011). Profil Perpustakaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca.
Rifauddin, M. (2016). Pengelolaan Arsip Elektronik Berbasis Teknologi. Khizanah Al-Hikmah, 4(2), 168–178. https://doi.org/10.24252/kah.v4i27
Republik Indonesia.Undang-undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Republik Indonesia.Undang-Undang No.43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
Rizki Subekja. (2017). Manajemen Strategik. Jurnal UMM.
Samsara, L. (2017). No Title.
Seminar, P., Bulan, N., & Unib, B. (2015). Adem Ayem, 146–156.
Suwarno, Y. (2006). Inovasi di Sektor Publik, (October), 1–19.
All articles submitted by the author and published in the Jejaring Administrasi Publik are fully copyrighted to their authors under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
The Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license allows for the redistribution and reuse of licensed works provided that the creator is given appropriate credit and that any derivative work is available under a "same, similar, or compatible license". In addition to the above provisions, the editorial board is not responsible for copyright infringement.