Pemberdayaan Dikalangan Calon Pekerja Migran Dalam Rangka Pencegahan Penyakit Menular di Desa Benculuk, Kecamatan Celuring, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur
Downloads
Rendahnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebenarnya berkorelasi lurus dengan rendahnya tingkat pendidikan formal mereka. Rata-rata pendidikan formal sebanyak 68% lulusan SD dan SMP. Pengetahuan PMI terkait dengan penularan penyakit yang disebabkan adanya pola-pola interaksi sangatlah rendah. Penyakit menular pada PMI terkait dengan pola-pola interkasi banyak dilakukan di negara tujuan. Hal ini tentunya berdampak pada penyebaran penyakit menular pada PMI purna penempatan yang semakin meningkat bahkan menyebarluas bukan hanya di daerah pengiriman saja tetapi ke wilayah-wilayah yang bukan pengiriman PMI.
WHO dari Komisi Migrasi dan Kesehatan menyampaikan adanya kerentanan para migran terkait dengan hak, perawatan kesehatan sebagai hak asasi manusia. Komisi ini memberikan rekomendasi menuju Global Health dengan misi migrasi sehat. Untuk merespon situasi ini maka studi ini membahas tentang pemberdayaan dikalangan calon pekerja migran dalam rangka pencegahan penyakit menular desa Benculuk, kecamatan Celuring, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ini diharapkan memberikan kontribusi untuk calon PMI terkait dengan pola-pola interaksi dan berperilaku sesuai standard kesehatan dengan sesama migran, majikan maupun warga negara tujuan. Apabila ketika dalam pola-pola interaksi dan berperilaku tidak sesuai standard kesehatan maka akan berdampak penularan penyakit.
Pemberdayaan ini dilakukan di Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Desa Benculuk Kecamatan Cluring Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive di kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten dari tujuh kabupaten di Jawa Timur pengirim pekerja migran ke luar negeri. Pengumpulan data meliputi observation dan indepth interview. Informan yang dipilih adalah individu-individu yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang permasalahan yang diteliti. Terakhir adalah analisa data yaitu data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan dan diindentifikasikan berdasarkan tema kemudian dianalisa.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa calon PMI belum memiliki pengetahuan tentang penyakit menular yang disebabkan oleh interaksi yang tidak tepat. Interkasi yang tepat akan mencegah terjadinya penularan penyakit. Apalagi informasi penularan penyakit tidak disampaikan pada pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) dan tidak didukung dengan menggunakan media pengajaran seperti video, simulasi dan hanya menggunakan metode ceramah. Demikian materi yang disampaikan tidak sesuai dengan modul pegangan instruktur. Dengan adanya pemberdayaan dikalangan calon PMI terkait dengan bahaya penyakit menular perlu adanya kiat-kiat untuk menghindarinya dengan membatasi interaksi di negara tujuan.
Abubakar, I., Devakumar, D., Madise, N., Sammonds, P., Groce, N., Zimmerman, C., . . . Horton, R. (2016). UCL-Lancet Commission on Migration and Health. Lancet, 388(10050), 1141-1142.
Adamson, D., & Bromiley, R. (2008). Community empowerment in practice. Lessons from Communities First.
Beay, L. K., Kasbawati, & Toaha, S. (2017). Effects of human and mosquito migrations on the dynamical behavior of the spread of malaria. Paper presented at the AIP Conference Proceedings.
BP2MI. (2020). Data Penempatan dan Pelindungan PMI Periode Desember 2020. Pusat Data dan Informasi, BP2MI, Jakarta.
Craig, G., & Mayo, M. (1995). Community empowerment: A reader in participation and development: Zed Books.
Falush, D., Wirth, T., Linz, B., Pritchard, J. K., Stephens, M., Kidd, M., . . . Perez-Perez, G. I. (2003). Traces of human migrations in Helicobacter pylori populations. Science, 299(5612), 1582-1585.
Irianto, S., Irzan, H., Meij, L. S., Wirastri, T. D., Parikesit, T., Kartika, T., & Perkasa, V. D. (2011). Akses Keadilan dan Migrasi Global: Kisah Perempuan Indonesia Pekerja Domestik di Uni Emirat Arab: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Monot, M., Honoré, N., Garnier, T., Araoz, R., Coppée, J.-Y., Lacroix, C., . . . Williams, D. L. (2005). On the origin of leprosy. Science, 308(5724), 1040-1042.
Munawaroh, K. (2019). Community Empowerment Model Through Optimization Of The Role Of Indonesian Migrant Workers (PMI) Purna In Encouraging Achievement Of The Sustainable Development Goal In East Lampung Regency. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, 10 (1).
Seedat, F., Hargreaves, S., Nellums, L. B., Ouyang, J., Brown, M., & Friedland, J. S. (2018). How effective are approaches to migrant screening for infectious diseases in Europe? A systematic review. The Lancet infectious diseases, 18(9), e259-e271.
Vignier, N., & Bouchaud, O. (2018). Travel, migration and emerging infectious diseases. EJIFCC, 29(3), 175.
Wang, L., & Wang, X. (2012). Influence of temporary migration on the transmission of infectious diseases in a migrants' home village. Journal of theoretical biology, 300, 100-109.
WHO. (2020a). Clinical Management of Severe Acute Respiratory Infection When Novel Coronavirus (2019-nCoV) Infection Is Suspected: Interim Guidance.
WHO. (2020b). Coronavirus disease 2019 (COVID-19): situation report, 72.
Williams, L., & Labonte, R. (2007). Empowerment for migrant communities: Paradoxes for practitioners. Critical Public Health, 17(4), 365-379.
Wilson, D. J., Gabriel, E., Leatherbarrow, A. J., Cheesbrough, J., Gee, S., Bolton, E., . . . Diggle, P. J. (2008). Tracing the source of campylobacteriosis. PLoS genetics, 4(9).
Yang, H.-l., Zhang, X.-f., & Liu, T.-r. (2006). On the Empowerment of Migrant Workers [J]. Journal of China Institute of Industrial Relations, 5.
All articles submitted by the author and published in the Jejaring Administrasi Publik are fully copyrighted to their authors under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
The Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license allows for the redistribution and reuse of licensed works provided that the creator is given appropriate credit and that any derivative work is available under a "same, similar, or compatible license". In addition to the above provisions, the editorial board is not responsible for copyright infringement.