Eksistensi Asas-Asas Hukum Perjanjian Internasional Dalam Hukum Postif Dan Implementasinya Perjanjian Celah Timor
Downloads
Abstract
This study indicate that the existence of international treaty law principles has been recognized by international law subjects or the international community and is listed in the Vienna Conventions of 1969 and 1986, UU 24/2000 concerning International Agreements. The implementation of the principles of international law can be seen in the case of the Timor Gap Agreement. In the agreement previously there was an agreement involving the state of Indonesia and Australia so that the pacta sunt servanda postulate came into effect. Then, the separation of the state of Indonesia and East Timor had implications for a fundamental shift in conditions within Indonesia's territory and the entry into force of the rebus sic stantibus postulate and in the previous Timor Gap Agreement (Indonesia and Australia, 1989) did not apply to Timor Leste as a third party in accordance with the postulate of the Pact. tertiis nec nosent nec prosunt principle, because the agreement only involves Indonesia and Australia.
Keywords: Interest subsidies; legitimacy of government; Directorate General of Treasury
Abstrak
Penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi asas-asas hukum perjanjian inetrnasional telah diakui oleh subjek hukum internasional atau masyarakat internasional dan tercantum dalam Vienna Conventions tahun 1969 dan 1986, Undang-Undang 24/2000 tentang dengan Perjanjian Internasional. Implementasi dalam asas-asas hukum internasional dapat dilihat pada kasus perjanjian celah timor. Dalam perjanjian tersebut sebelumnya terjadi kesepakatan yang melibatkan negara Indonesia dengan Australia sehingga berlakunya postulat pacta sunt servanda. Kemudian, dengan berpisahnya negara Indonesia dengan Timor Timur berimplikasi pada terjadinya pergeseran keadaan yang fundamental dalam wilayah Indonesia serta berlakunya postulat rebus sic stantibus dan dalam perjanjian celah timor sebelumnya (Indonesia dan Australia, 1989) tidak berlaku bagi Timor Leste sebagai pihak ketiga sesuai dengan postulat pacta tertiis nec nosent nec prosunt principle, karena dalam perjanjian tersebut hanya melibatkan Indonesia dan Australia.
Kata Kunci: Subsidi Bunga; keabsahan tindakan pemerintahan; Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Buku
Agusman, Damos Dumoli, Hukum Perjanjian Internasional Kajian Teori dan Praktik Indonesia (Rafika Aditama 2014).
Cohen, Morris. L. & Olson, C, Legal Research (West Publishing Company, St. Paul, Minn 1992).
Fajar ND, Mukti dan Achmad, Yulianto, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (Pustaka Pelajar).
Harris, D.J, Case and Materials in International Law (Maxwell 1983).
HS, Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW) (Sinar Grafika 2019).
Kusumohamidjojo, Budiono, Suatu Studi Terhadap Aspek Operasional Konvensi Wina Tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional (Binacipta 1986).
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum (Kencana 2005).
Melanezuk, Peter, Akehurt's Modern Introduction to International Law (Routledge 1997).
Mertokusumo, Sudikno, Mengenal Hukum Suatu Pengantar (Maha Karya Pustaka 2022).
Mochtar, Zainal Arifin Dan Hiariej, Eddy O.S, Dasar-Dasar Ilmu Hukum (Red and White Publishing 2021).
N. Shaw QC, Malcom, International Law, Terjemahan (Cambridge University Press 2013) (Nusa Media 2006).
Parthiana, I Wayan, Hukum Perjanjian Ineternasional Bagian 2 (Mandar Maju 2005)
Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri, Penelitian Hukum Normatif (Raja Grafindo Persada 2015)
Jurnal
Dumberry, Patrick. ‘State Succesion to Bilateral Treaties: A Few Observations on The Inchoherent and Unjustifiable Solution Adopted For Succession and Dissolution of States Under The 1978 Vienna Convention' (2015) 8 Jurnal of International Law Leiden Universiteit.
Kusumaatmadja, Mochtar, ‘Perjanjian Indonesia-Australia di Celah Timor' Disampaikan pada Seminar yang diadakan oleh Pusat Siudi Wawasan Nusanlara dan Pembangunan Jurnal JHP UI (1990).
Purwanto, Harry, ‘Keberadaan Asas Pacta Sunt Servanda dalam Perjanjian Internasional' (2009) 21 Jurnal Mimbar Hukum.
Purwanto, Harry, ‘Keberadaan Asas Rebus Sic Stantibus dalam Perjanjian Internasional' (2011) Jurnal Mimbar Hukum
Roza, Rizki, ‘Penyelesaian Sengketa Celah Timor dan Implikasinya Bagi Indonesia'(PPBK DPR RI 2018).
Yuliantiningsih, Aryuni, ‘Pengaturan Asas Pacta Tertiis Nec Nocent Nec Prosunt Berkaitan Dengan Status Hukum Daerah Dasar Laut Samudra Dalam (Sea Bed)' (2010) 10 Jurnal Dinamika Hukum.
Perundang-undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek voor Indische).
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 Tentang Perjanjian Internasional.
United Nations Convention on The Law of The Sea, 1982 (UNCLOS 1982).
United Nations (UN), ILC Book of the year, ‘Document of the second part of the seventeenth session and of the eighteenth session including the reports of the Commission to the General Assembly' (1996) II A/CN.4/SER.A/1966/Add.1.
Vienna Convention on The Law of Treaties Between States and International Organizations or Between International Organizations (1986).
Vienna Convention on The Law of Treaties (1969).
Vienna Convention 1978 about Succesion State.
Copyright (c) 2023 Ahmad Fadli Fauzi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.