MOTIVATION OF THE ROLE OF MUSLIM ENTREPRENEURS AS SHAHIBUL MAAL FOR FUNDRAISING AND EMPOWERMENT OF BMT MUDA SURABAYA

Authors

May 31, 2021

Downloads

ABSTRAK

Masalah kemiskinan di Indonesia menjadikan ekonomi islam ikut serta dalam memperhatikan cara menanggulangi masalah tersebut. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro syariah didirikan untuk menjembatani orang-orang yang memiliki harta berlebih dengan orang-orang yang kekurangan harta. BMT Muda Surabaya hadir dengan beberapa unit pembiayaan yang beroperasi melalui dana yang dihimpun dari shahibul maal. Penelitian ini fokus melihat peran pengusaha muslim sebagai shahibul maal. Tujuan dari penelitian ini merupakan pengetahuan motivasi dari pengusaha muslim sebagai shahibul maal tersebut dan juga peran BMT Muda Surabaya dalam mempertahankan serta meningkatkan penghimpunan dana kepada pengusaha muslim sebagai shahibul maal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus. Data yang dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumen, serta validasi data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak positif penghimpunan dana kepada pengusaha muslim sehubungan dengan jalinan tali silaturahmi yang baik antara BMT Muda dengan shahibul maal tersebut, sehingga dapat menimbulkan minat pengusaha muslim untuk meletakkan sebagian dananya di BMT Muda Surabaya. Pertahanan dan peningkatan penghimpunan dana yang harus dilakukan dengan meningkatkan seluruh komponen pada faktor-faktor yang menjadi penunjang minat pengusaha muslim seperti kepercayaan, kelembagaan, sumber daya manusia, keuntungan, religiusitas, dan spiritualitas.

Kata Kunci: Pengusaha muslim, shahibul maal, Penghimpunan dana, BMT Muda Surabaya, Motivasi.

 

ABSTRACT

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) is a sharia microfinance institution that acts as a bridge between people who have excess assets and people who are not.BMT Muda Surabaya is one of the institutions with several financing units that operate from funds collected from shahibul maal. In this study, the author focused on observing the role of Muslim entrepreneurs as shahibul maal in BMT Muda Surabaya. This study aims to determine the motivation of Muslim entrepreneurs as shahibul maal also the role of BMT Muda Surabaya in maintaining and increasing the acquisition of funds for Muslim entrepreneurs as shahibul maal. The method used for the study is qualitative with case studies. The data were collected through direct observation, interviews, and documents. Then, the data was validated by triangulation of sources and techniques. The result showed that there was a positive impact in raising funds for Muslim entrepreneurs as shahibul maal, considering there was a good relationship between BMT Muda and the shahibul maal that it could arouse the interest of Muslim entrepreneurs to deposit some of their assets in BMT Muda Surabaya. The initial capital needed is human resources, particularly Muslim entrepreneurs who can trust BMT Muda Surabaya for some of their assets. Besides, a defense and an increase in the funds collecting are also required, which must be done by increasing all components of the supporting factors for the interest of Muslim entrepreneurs such as trust, institutions, human resources, profit, religiosity, and spiritual.

Keywords:  Muslim entrepreneurs, shahibul maal, Fundraising, BMT Muda Surabaya, Motivation.



DAFTAR PUSTAKA

Amalia, E. (2009). Keadilan distributif dalam ekonomi Islam: Penguatan peran LKM dan UKM di Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Ali, M. M., & Ascarya. (2010). Analisis efisiensi baitul maal wat tamwil dengan pendekatan two stage data envelopment analysis (Studi kasus kantor cabang BMT MMU dan BMT UGT Sidogiri). TAZKIA Islamic Finance & Business Review, 2(5), 110-125.

BMT Muda. (2012). Diambil dari http://www.bmtmuda.com/2012/01/profile-bmt.html

Buchori, N. S. (2009). Koperasi syariah. Sidoarjo: Kelompok Masmedia Buana Pustaka.

Creswell, J. W. (2012). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Djazuli, A., & Janwari, Y. (2002). Lembaga-lembaga perekonomian umat: Sebuah pengenalan. Jakarta:  RajaGrafindo Persada.

Falihah, E. I. (2007). Peran baitul maal wat tamwil dalam upaya pemberdayaan usaha mikro pada BMT-MMU kraton Sidogiri Pasuruan. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Hafidhuddin, D., & Juwaini, A. (2006). Membangun peradaban zakat: Meniti jalan kegemilangan zakat. Jakarta: IMZ.

http://www.bmtmuda.com/2012/01/profile-bmt.html. (2012). Retrieved from http://www.bmtmuda.com.

Ilmi, M. (2002). Teori dan praktek lembaga keuangan mikro keuangan syariah: Beberapa permasalahan dan alternatif solusi. Yogyakarta: UII Press.

Ilmi, M. (2002). Teori dan praktek lembaga keuangan mikro keuangan syariah: Beberapa permasalahan dan alternatif solusi. Yogyakarta: UII Press.

Kartono, K. (1996). Pengantar metodologi riset sosial. Bandung: CV. Mandar Maju.

Kasmir. (2009). Bank & lembaga keuangan Islam lainnya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kholis, N. (2009). The contribution of islamic microfinance institution in increasing social welfare in indonesia (A case study of BMT's role at pakem market micro traders yogyakarta). International Seminar on Islamic Financial Engineering, 1-25.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Manzilati, A. (2011). Kesepakatan kelembagaan kontrak mudharabah dalam kerangka teori keagenan, Jurnal Keuangan dan Perbankan, 15(2), 281-293.

Meredith, G. G. (2002). Kewirausahaan teori dan praktek. Jakarta: PPM.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualiatif buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UIP.

Moleong, L. J. (1996). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya Offset.

Moleong, L. J. (2001). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Muhammad. (2000). Lembaga-lembaga keuangan umat kontemporer. Yogyakarta: UII Press.

Nurhartati, F., & Rahmaniyah, I. S. (2008). Koperasi syariah. Surakarta: PT. Era Intermedia.

Presley, J. R., & Sessions, J. G. (1994). Islamic economics: The emergence of a new paradigm. The Economic Journal, 104(424), 584-596.

Rahmi, N. P. (2011). Peran pembiayaan mudharabah dan murabahah dalam pemberdayaan usaha mikro dan kecil pada Baitul Maal Wat Tamwil Nurul Jannah Gresik. Surabaya: Universitas Airlangga.

Sinungan, M. (1997). Produktivitas: Apa dan bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (Mixed method). Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian bisnis: Pendekatan kuantitaif, kualitatif, kombinasi, dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhendi, H. (2009). Strategi optinalisasi peran BMT sebagai penggerak sektor makro. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Swastha, B. (2002). Azas-azas marketing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Syafi'i, M. (2012). Relevansi konsep dasar enterpreneurship Muhammad dalam menghadapi era global. Prosiding Seminas Competitive Advantage, 1(2), 1-6.

 

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 > >>