Pengaruh Matriks Kombinasi Alginat:Gelatin (2%:1%) terhadap Karakteristik dan Aktivitas Antibakteri Mikrosfer Probiotik Lactobacillus acidophilus

mikrosfer ekstrusi natrium alginat gelatin probiotik Lactobacillus acidophilus

Authors

  • Tutiek Purwanti
    tutiek_purwanti@yahoo.com
    Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
  • Ria Puspita Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
  • Tristiana Erawati Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
July 31, 2019

Downloads

Pendahuluan: Mikrosfer adalah salah satu sistem penghantaran obat yang dapat digunakan untuk menghantarkan obat pada pemakaian secara oral maupun topikal. Efektivitas mikrosfer sebagai sistem penghantar obat antara lain dipengaruhi oleh polimer penyusun matriknya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini  untuk mengetahui pengaruh matrik natrium alginate 2% : gelatin 1%  terhadap karakteristik mikrosfer probiotik yaitu ukuran, efisiensi penjebakan, dan aktivitas antibakteri yaitu diameter zona hambatnya. Metode: Dibuat mikrosfer probiotik dengan matriks berbeda yaitu kombinasi alginate:gelatin (2%:1%) (F-I), matriks alginat 3% (F-II) dan matriks gelatin 3% (F-III). Mikrosfer probiotik dibuat dengan teknik ekstrusi dan dikeringkan menggunakan oven. Hasil: Hasil pemeriksaan karakteristik menunjukkan bahwa rerata ukuran partikel F-I, F-II, dan F-III berturut-turut adalah 8,03 µm, 9,69 µm, dan 5,40 µm. Efisiensi penjebakan F-I, F-II, dan F-III berturut-turut adalah  77,48 %, 84,20 %, dan 87,93 %. Sedangkan hasil uji aktivitas antibakteri, diperoleh diameter zona hambat F-I, F-II, dan F-III berturut-turut  adalah  11,72 ± 0,58 mm , 9,8 ± 0,57 mm, dan  9,27, ± 0,19 mm. Hasil uji statistik dengan metode ANOVA yang dilanjutkan uji HSD menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada ukuran, efisiensi penjebakan maupun  diameter zona hambat antara mikrosfer probiotik F-I, F-II, F-III. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa mikrosfer probiotik F-I dengan matriks kombinasi alginat:gelatin  (2%:1%) memiliki ukuran yang lebih kecil dari F-I (matriks alginat 3%) dan lebih besar dari F-III (matriks gelatin 3%). Mikrosfer probiotik F-I memiliki harga efisiensi penjebakan paling rendah, tetapi memiliki aktivitas antibakteri paling besar dibandingkan dengan mikrosfer probiotik F-II dan F-III.

Most read articles by the same author(s)