IDENTIFIKASI PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN PRODUK ANTIKETOMBE PADA MAHASISWA UPN VETERAN SURABAYA
Downloads
Ketombe merupakan salah satu permasalahan kulit yang sering terjadi di masyarakat. Prevalensi penderita ketombe di dunia mencapai 50% dari keseluruhan populasi. Meskipun demikian, kesadaran masyarakat akan masalah ketombe masih kurang. Sedangkan apabila ketombe tidak diatasi, dapat menimbulkan permasalahan kulit lain, masalah psikologis, dan menimbulkan kesan tidak higienis. Prevalensi ketombe pada laki-laki lebih besar daripada perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan penggunaan produk antiketombe pada 98 mahasiswa laki-laki UPN Veteran Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional dan berupa penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa self-administerred questionnaire. Berdasarkan hasil survei, responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai adanya efek samping dari produk antiketombe (39,8%; n=98) dan macam-macam penyebab ketombe (33,7%; n=98). Adapun dalam penggunaan produk antiketombe, dua faktor pertimbangan terbanyak yakni faktor merk (29,1%; n=55) dan faktor indikasi yang sesuai (27,3%; n=55). Hasil survey menunjukkan pula kurangnya kewaspadaan mahasiswa terhadap efek samping produk antiketombe (5,5%; n=55).
Achroni, K. 2012. Semua Rahasia Kulit Cantik dan Sehat Ada Disini. Jogjakarta: PT. Buku Kita.
American Academy of Dermatology. 2010. Seborrheic Dermatitis. Diakses dari http://www.aad.org/public/publication/pamphlets/common_seb_dermatitis.html, pada tanggal 4 November 2019.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 26 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Obat dan Makanan. Jakarta.
Bergler-Czop, B. dan BrzeziÅ„ska-WcisÅ‚o, L. 2013. Dermatological Problems of the Puberty. Postepy Dermatol Alergol. Vol. 30. No. 3, pp. 178–187.
Campanella, L. dan Costanza, C. 2011. Period After Opening. J. Appl . Cosmetol. Vol. 29. p. 44.
DeAngelis, Y. M., Saunders, C.W., Johnstone, K. R., Reeder, N. L., Coleman, C. G., Kaczvinsky Jr, J. R., Gale, C., Walter, R., Mekel, M., Lacey, M. P., Keough, T. W., Fieno, A., Grant, R. A., Begley, B., Sun, Y., Fuentes, G., Youngquist, R. S., Xu, J., dan Dawson Jr., T. L. 2007. Isolation and Expression of a Malassezia globosa Lipase Gene, LIP1. Journal of Investigative Dermatology. Vol. 127. No. 9. pp. 2138–2146
Devanthan, V. 2013. Feature Article: The Dandruff Menace. Science Report. pp. 24–27.
Harum, N. F., Djayanti, K., Widyanti, S., Nurjanah, Y. A., Masruroh, F., Syamsuar, M., Nurlitasari, A., Faaza, T. A., Sari, R. D. K., Maulana, Y., Rahmawati, A., dan Sukarno, R. H. A. 2017. Profil Pengetahuan Mahasiswa dalam Mencegah dan Mengatasi Gangguan Ketombe. Jurnal Farmasi Komunitas. Vol. 4. No. 1. pp. 6–10.
Hsieh, C. W., Tu, M. E. dan Wu, Y. H. 2010. Allergic Contact Dermatitis Induced by Zinc Pyrithione in Shampoo: A Case Report. Dermatologica Sinica. Vol. 28. No. 4. pp. 163–166
Kothari, S., Patidar, K. dan Solanki, R. 2018. Polyherbal Anti-dandruff Shampoo : Basic Concept, Benefits, and Challenges. Asian Journal of Pharmaceutics. Vol. 12. No. 3. pp. 849–858.
Kotler, P. dan Armstrong, G. 2011. Principles of Marketing. 14th Ed. America: Pearson Education Inc.
Lemeshow, S., Hosmer Jr, D. W., Klar, J., dan Lwanga, S.K. 1990. Adequacy of Sample Size in Health Studies, World Health Organization. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
Manuel, F. dan Ranganathan, S. 2011. A New Postulate on Two Stages of Dandruff: A Clinical Perspective. International Journal of Trichology, Vol. 3, No. 1, pp. 3–6.
Misery, L., Rahhali, N., Duhamel, A., dan Taieb, C. 2013. Epidemiology of Dandruff, Scalp Pruritus and Associated Symptoms. Acta Dermato-Venereologica. Vol. 93. No. 1. pp. 80–81.
Nathan, A. 2010. Non-prescription Medicines. 4th Ed. London: Pharmaceutical Press.
Nina, M. 2013. 14 Simple Steps to Deal with Dandruff. Diakses dari http://www.uptodate.com, pada tanggal 4 November 2019.
Ranganathan, S. dan Mukhopadhyay, T. 2010. Dandruff: The Most Commercially Exploited Skin Disease. Indian J Dermatol. Vol. 55. No. 130. pp. 130–134.
Schwartz, J.R, Deangelis, Y.M, dan Dawson, T.L. 2016. Dandruff and Seborrheic Dermatitis: A Head Scratcher. JLA. Vol. 11. No. 12. pp. 1-26
Schwartz, J. R. dan Dawson, T. L. 2017. Dandruff and Seborrheic Dermatitis. in Baran, R. dan Maibach, H. I. (eds). Textbook of Cosmetic Dermatology. 5th Edition. Boca Raton: CRC Press. pp. 246–258.
Sweetman, S. C. 2009. Martindale: The Complete Drug Reference. 36th Ed. London: Pharmaceutical Press.
Timby, B. K. dan Smith, N. E. 2011. Introductory Medical Surgical Nursing. 9th Ed. London: Lippincott Williams & Wilkins.
Trüeb, R. M. 2007. Shampoos: Inhaltsstoffe, Wirkungen und Nebenwirkungen. Journal of the German Society of Dermatology. Vol. 5. No. 5. pp. 356–366.
Utami, A. R., Sukohar, A., Setiawan, G., dan Morfi, C. W. 2018. Pengaruh Penggunaan Pomade Terhadap Kejadian Ketombe Pada Remaja Pria. MAJORITY. Vol. 7. No. 2. pp. 187–192.
Weston, W. L. 2010. Overview of Dermatitis. Diakses dari http://www.uptodate.com, pada tanggal 4 November 2019.
World Health Organization. 2009. WHO Country Report Allergic Rhinitis. Diakses dari www.cureresearch.com/allergicrhinitis/stats-country.htm, pada tanggal 4 November 2019.
World Health Organization. 1998. The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication. Diakses dari http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jwhozip32e/3.html, pada tanggal 4 November 2019
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.