Identifikasi Pengetahuan Masyarakat Usia Produktif mengenai Obat Tradisional sebagai Imunomodulator di Masa Pandemi COVID-19
Downloads
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang menjadi krisis kesehatan dunia dikarenakan penyebarannya yang sangat cepat. COVID-19 bisa dicegah dengan kondisi imun yang baik. Imunitas yang baik juga dapat mempercepat penyembuhan pasien COVID-19. Salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas ialah dengan menjaga pola hidup sehat. Selain itu, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi imunostimulan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Imunostimulan juga dapat diperoleh dari tanaman herbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat usia produktif mengenai obat tradisional sebagai imunomodulator di masa pandemi COVI-19. Metode yang digunakan yaitu survei menggunakan kuesioner. Hasil survei yang dilakukan pada 133 responden menunjukkan bahwa pengetahuan responden mengenai pengertian jamu secara umum dan jamu sebagai imunomodulator masih kurang. Frekuensi konsumsi jamu selama pandemi COVID-19 lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi terutama dalam bentuk jamu racikan. Sementara itu, pengetahuan masyarakat terkait pengolahan jamu dinilai cukup.
Anuchapreeda, S., Anzawa, R., Viriyaadhammaa, N., Neimkhum, W., Chaiyana, W., Okonogi, S., & Usuki, T. (2020) ‘Isolation and biological activity of agrostophillinol from kaffir lime (Citrus hystrix) leaves.', Bioorganic and Medicinal Chemistry Letter, 30(14), 1-4.
Amalia, L., Irwan, I., & Hiola, F. (2020) ‘Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit covid-19.', Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(2), 71–76. doi: 10.35971/jjhsr.v2i2.6134.
Anna, L. (2011). Merebus Herbal Pun Ada Aturanya viewed 25 September 2020. https://lifestyle.kompas.com/read/2011/06/18/09420999/merebus.herbal.pun.ada.aturannya.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ayipey, P. (2020) ‘Impact of Covid-19 on Ginger Exporr, a root Crop as Traditional Remedy for Covid-19.', Journal of Basic and Applied Research in Biomedicine, 6(1), pp. 25-31. doi: 10.51152/jbarbiomed.v6i1.5.
Craig, W. J. (1999) ‘Health-promoting properties of common herbs.', American Journal of Clinical Nutrition, 70(3), pp. 491- 499.
Dahlia., Santosa, P. E., Siswanto., & Hartono, M. (2019). ‘Pengaruh Pemberian Imunomodulator Echinacea purpurea (Radix) terhadap Titer Antibodi Avian Influenza (Ai) dan Newcastle Disease (Nd) pada broiler betina.', Jurnal Risetdan Inovasi Peternakan, 3(3), pp. 1–7. doi: 10.23960/jrip.2019.3.3.1-7.
Farmakope Herbal Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Emilda, Muslihatul, H., & Heriyati, E. H. (2017). ‘Analisis pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (studi kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat).', Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14(1), pp. 11–20. doi: 10.31851/sainmatika.v14i1.1106.
Izazi, F., & Kusuma P, A. (2020) ‘Hasil responden pengetahuan masyarakat terhadap cara pengolahan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan Kencur (Kaempferia galanga) sebagai peningkatan imunitas selama covid-19 dengan menggunakan kedekatan konsep program leximancer respondent results of c.', Journal of Pharmacy and Science, 5(2), 93–97.
Julung, H., Supiandi, M. I., Ege, B., Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2018) ‘Analisis sumber pengetahuan tradisional tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Daya Desa.', Proceeding of Biology Education, 2(1), 67-74.
Kemenkes RI. (2010) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan.
Kemenkes RI. (2015) ‘Pembuatan Jamu Segar yang Baik dan Benar. Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasiaan Kementeriaan Kesehatan Republik Indonesia'.
Kemenkes RI. (2020) ‘Kasus COVID-19 Bertambah 4 Ribu Lebih', diakses pada https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200920/3734973/kasus-covid-19-bertambah-4-ribu-lebih/.
Kumalasari, D., & Nurhidajah. (2011) ‘Variasi jenis kemasan dan lama penyimpanan pada suhu dingin terhadap kadar vitamin c dan daya terima jam rosella (Hibiscus sabdariffa).', Jurnal Pangan dan Gizi, 2(3), 55-66.
Martinus, Agustin, T., Dachlan, A. S., & Halim, E. (2019) ‘Penggunaan imunostimulan dalam bidang dermatovenereologi.', Media Dermato Venereologica Indonesiana, 46(2), 111–115. doi: 10.33820/mdvi.v46i2.65.
Mulyani, H., Widyastuti, S. H., & Ekowati, V. I. (2016) ‘Tumbuhan herbal sebagai jamu pengobatan tradisional terhadap penyakit dalam serat primbon jampi jawi jilid I.,' Jurnal Penelitian Humaniora, 21(II), 73–91. doi: 10.21831/hum.v21i2.13109.
Pemerintah Kota Surabaya. (2020) Peta Sebaran COVID-19 Surabaya viewed 19 September 2020. https://lawancovid-19.surabaya.go.id/.
Ramadhan, A. (2020) ‘232.628 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Didominasi Usia Produktif viewed 22 September 2020. https://nasional.kompas.com/read/2020/09/18/07162351/232628-kasus-positif-covid-19-di-indonesia-didominasi-usia-produktif?page=all.
Rattis B. A. C., Ramos S. G., Celes M. R. N. (2021) ‘Curcumin as a Potential Treatment for COVID-19', Front Pharmacol (12:675287). doi: 10.3389/fphar.2021.675287.
Sari, D., I., Yuniar, Y., Siahaan, S., & Al, E. (2015) ‘Community tradition in planting and using medicinal plant in surround home yard.', Indonesian Pharmaceutical Journal, 5(2), 123–132.
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020) ‘Coronavirus disease 2019: tinjauan literatur terkini.', Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67. doi: 10.7454/jpdi.v7i1.415.
Syaifiyatul. (2020) ‘Konsumsi obat tradisional madura sebagai alternatif prevensi dini distribusi covid-19.', Borneo Journal of Pharma Scientech, 4(1), 51-59. doi: 10.51817/bjp.v4i1.277.
Tjandrawinata, R. R., Susanto, L. W., & Nofiarny, D. (2017). ‘The use of Phyllanthus niruri L. as an immunomodulator for the treatment of infectious diseases in clinical settings.,' Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 7(3), 132-140. doi: 10.12980/apjtd.7.2017D6-287.
Torres, M. A. O., de Fátima Braga Magalhí£es, I., Mondíªgo-Oliveira, R., de Sá, J. C., Rocha, A. L., & Abreu-Silva, A. L. (2017) ‘One plant, many uses: a review of the pharmacological applications of Morinda citrifolia.,' Phytotherapy Research, 31(7), 971–979. doi: 10.1002/ptr.5817.
Copyright (c) 2022 Jurnal Farmasi Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.