Pengetahuan dan Praktik Masyarakat Surabaya Timur dalam Pengelolaan Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional seperti pembelian antibiotik tanpa indikasi dapat menimbulkan resistensi bakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan dan praktik masyarakat Surabaya Timur dalam mengelola antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dan pengambilan data secara cross-sectional dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Kriteria inklusi responden dari penelitian ini yaitu berumur minimal 18 tahun, pernah menggunakan antibiotik, dan bersedia menjadi responden. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 136 orang, dengan median (IQR) skor pengetahuan adalah 7,00 (3). Persentase responden memiliki pengetahuan tentang pengelolaan antibiotik berkategori 'kurang'; 'cukup'; dan 'baik' berturut-turut adalah 42,6%; 46,3%; 11,0%. Sedangkan persentase responden berkategori praktik 'kurang'; 'cukup'; dan 'baik' berturut-turut adalah 17,6%; 69,9%; 12,5%. Skor pengetahuan berhubungan signifikan dengan jenis kelamin (p=0,029). Skor praktik berhubungan secara signifikan dengan jenis kelamin (p=0,032) dan tingkat pendidikan (p=0,010). Skor pengetahuan berhubungan secara signifikan dengan skor praktik (p=0,000) dimana semakin tinggi skor pengetahuan maka semakin tinggi juga skor praktik. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan dan praktik pengelolaan antibiotik berkategori cukup namun hanya sedikit dari mereka yang berada pada kategori baik. Oleh karena itu, kegiatan edukasi terkait praktik pengelolaan antibiotik pada masyarakat Surabaya Timur perlu dilakukan untuk memperbaiki pengetahuan dan praktik ini.
Alnasser, A. H. A. et al. (2021). Public knowledge, attitude and practice towards antibiotics use and antimicrobial resistance in Saudi Arabia: A web-based cross-sectional survey. Journal of public health research, 10(4), 2276. https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2276
Al-Ramahi, R (2013). Patterns and attitudes of self-medication practices and possible role of community pharmacists in Palestine. Int J Clin Pharmacol Ther 51: 562–567. doi: 10.5414/CP201814 PMID: 23587151
Awad, A. I., & Aboud, E. A. (2015). Knowledge, attitude and practice towards antibiotic use among the public in Kuwait. PloS one, 10(2), e0117910. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0117910
Belkina, T. V et al. (2014) ‘Delay in the diagnosis and treatment of pulmonary tuberculosis in Uzbekistan: a cross-sectional study’, BMC infectious diseases, 14, pp. 1–8.
Badan POM. (2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
CDC, 2022. Centers for Disease Control and Prevention. [Online] Available at: https://www.cdc.gov/drugresistance/about/how-resistance-happens.html [Accessed 14 12 2023].
Cohen, J. W. (1988). Statistical power analysis for the behavioral sciences (2nd edition). Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.
Dasopang, & Juniati. (2018). Ketepatan Pemberian Antibiotik Pada Pasien ISPA Bagian Atas Di Puskesmas Pekan Labuhan Medan Pada Bulan Januari-Juni 2017. BioLink, 5 (1). Retrieved from http://dx.doi.org/10.31289/biolink.v5i1.1697
Davies, J., & Davies, D. (2010). Origins and evolution of antibiotic resistance. Microbiology and molecular biology reviews : MMBR, 74(3), 417–433. https://doi.org/10.1128/MMBR.00016-10
Depkes RI. (2009). Klasifikasi Umur Menurut Kategori. Jakarta: Ditjen Yankes
Djawaria, D. P., Setiadi, A. P., & Setiawan, E., (2018). Analisis Perilaku dan Faktor Penyebab Perilaku Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Surabaya. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(4), 406-417.
Harun, M.Q.A.R. (2015). Rethinking Peran Perempuan dalam Keluarga, Karsa, Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 23 (1).
Ihsan, Kartina, and Akib, N. I. (2016) ‘Studi Penggunaan Antibiotik Non Resep di Apotek Komunitas Kota Kendari, pp. 272–284.
Institute of Medicine and National Research Council. 2015. Investing in the health and well-being of young adults. Washington, DC: The National Academies Press.
Ivoryanto, E., Sidharta, B. and Illahi, R. K. (2017). ‘Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen’, Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2(2), pp. 31–36. doi: 10.21776/ub.pji.2017.002.02.1.
Karuniawati, H., Hassali, M. A. A., Suryawati, S., Ismail, W. I., Taufik, T., & Hossain, M. S. (2021). Assessment of Knowledge, Attitude, and Practice of Antibiotic Use among the Population of Boyolali, Indonesia: A Cross-Sectional Study. International journal of environmental research and public health, 18(16), 8258. https://doi.org/10.3390/ijerph18168258
Katzung, B.G., (2004). Farmakologi dasar dan klinik. Edisi ke-8. Jakarta: Salemba
Kemenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/ 2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, pp. 1 - 63
Kemenkes RI. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik. Handbook, 1–97.
Kusturica, M.P. et al. (2012) ‘Storage and disposal of unused medications: Knowledge, behavior, and attitudes among Serbian people’, International Journal of Clinical Pharmacy, 34(4), pp. 604–610. Available at: https://doi.org/10.1007/s11096-012-9652-0.
Mahbub, K. et al. (2023) ‘Edukasi Penggunaan Antibiotik Untuk Mencegah Resiko Resistensi di Desa Bebel, Kabupaten Pekalongan’, Journal Homepage, 2(2), pp. 83–89.
Megawati, F. and Agustini, N. P. D. (2022) ‘Knowledge and Behavior of Antibiotic Use among PKK Women (Family Welfare Empowerment) with Career Women Status in Banjar Yangbatu Kauh, East Denpasar’, Jurnal Ilmiah Medicamento, 8(1), pp. 63–68. doi: 10.36733/medicamento.v8i1.868.
Pramadita, F. and Karminingtyas, S. R. (2022) ‘Hubungan Karakteristik Responden Dengan Tingkat Pengetahuan Antibiotik Pada Masyarakat Desa Kota Agung Kecamatan Seluma Timur’, JAFP (Jurnal Akademi Farmasi Prayoga), 7(2), pp. 1–8. doi: 10.56350/jafp.v7i2.81.
Purwidyaningrum, I. et al. (2019) ‘Dagusibu, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Rumah dan Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Kelurahan Nusukan’, Journal of Dedicators Community, 3(1), pp. 23–43. doi: 10.34001/jdc.v3i1.782.
Restiyono, A. (2016). Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Swamedikasi Antibiotik pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kajen Kabupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 14– 27. https://doi.org/10.14710/jpki.11.1.14-27
Tong, A.Y.C., Peake, B.M. and Braund, R. (2011) ‘Disposal practices for unused medications around the world’, Environment international, 37(1), pp. 292–298.
Utami, E.R. (2012). Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. 1(1). 124-138
Utami ER. (2021). Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi Saintis. 1(1):124–37.
WHO. (2015). Antibiotic Resistance: Multi-country Public Awareness Survey. World Health Organization. Geneva.
Yulia, R., Putri, R., & Wahyudi, R. (2019). Study of Community Knowledge of Antibiotic Use in Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi. Journal of Pharmaceutical and Sciences,2(2), 43–48. https://doi.org/10.36490/journal- jps.com.v2i2.25
Yulia, M., Prasono, R. and Armal, K. (2022) ‘Perilaku Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di Apotek X Kota Payakumbuh Pada Tahun 2021’, 4(3)
Yunita, M. and Sukmawati, S. (2021) ‘Edukasi bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional kepada masyarakat Desa Air Salobar’, Indonesia Berdaya, 2(1), pp. 1–6. doi: 10.47679/ib.202173.
Zulaikha. (2017). Pengetahuan, Sikap dan Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat di Desa Pante Gajah Matang Geulumpang Dua Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Aceh. Universitas Sumatera Utara Medan
Zulfa, I. M. and Handayani, W. (2020) ‘Survei Kepatuhan Penggunaan Antibiotik Oral Jangka Pendek di Beberapa Puskesmas di Surabaya’, Jurnal Farmasi Indonesia, 17(2), pp. 48–56. Available at: http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/210.
Copyright (c) 2025 Jurnal Farmasi Komunitas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.