Memperkokoh Hubungan Indonesia-Australia

diplomasi pertemanan hubungan bilateral

Authors

  • Vinsensio MA Dugis
    vinsensio.dugis@fisip.unair.ac.id
    Departemen Hubungan Internasional, Universitas Airlangga
Vol. 9 No. 2 (2015): Global Strategis
Jurnal Global & Strategis 9.2 2015
December 14, 2017

Downloads

Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia dan Australia untuk memperkuat kembali hubungan bilateral Indonesia Australia? Pertanyaan ini tepat untuk diangkat, mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik ketika hubungan Indonesia-Australia sekali lagi berada pada titik rendah menyusul terkuaknya upaya skandal penyadapan yang dilakukan para agen intelijen Australia terhadap sejumlah petinggi Indonesia. Situasi kemudian semakin memburuk menyusul penolakan Presiden Jokowi atas permohonan grasi dua terpidana mati warga Australia yang dinyatakan bersalah tahun 2006 sebagai otak perencanaan penyelundupan heroin dari Bali. Tulisan ini berpendapat bahwa kedua pemerintahan dapat belajar pada praktek yang pernah dilakukan semenjak pertengahan tahun 1980an, yaitu membangun kembali hubungan bilateral yang diawali dengan diplomasi pertemanan. Komunikasi hotline langsung antar pemerintah kedua belah pihak diperluas sementara hubungan antar-orang tidak saja diperluas tetapi juga diperdalam. Cara ini membuka banyak kesempatan bagi kedua pihak dapat menemukan kepentingan-kepentingan serupa, yang selanjutnya tentu saja menjadi benih-benih unggul demi membangun kerjasama yang semakin lebih berarti ke depan.