Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi

Peranakan Etawah mastitis subklinis Staphylococcus aureus susu

Authors

  • Laila Nur Hayati
    laila.nur.hayati-2015@fkh.unair.ac.id
    Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga
  • Wiwiek Tyasningsih Departemen Mikrobiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga
  • Ratih Novita Praja Departemen Mikrobiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga
  • Sri Chusniati Departemen Mikrobiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga
  • Maya Nurwartanti Yunita Departemen Patologi Klinik Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga
  • Prima Ayu Wibawati Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga
October 16, 2019

Downloads

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan mastitis subklinis pada Kambing Peranakan Etawah (PE) yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing PE pederita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Sampel yang digunakan berupa susu kambing PE yang diambil pada bulan Desember 2018 di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Metode sampling yang digunakan yaitu metode purposive sampling dimana kriteria kandang yang menggunakan bahan baku kayu dan bambu, umur kambing PE 2-3 tahun, kambing yang aktif diperah dan terbukti positif 3 dan 4 mastitis subklinis melalui uji CMT. Sampel yag didapat sebanyak 17 kemudian dianalisis laboratorik di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Banyuwangi. Tahap isolasi pada media MSA dan dilanjutkan tahap identifikasi dengan menggunakan pewarnaan Gram, uji katalase, uji manitol, uji koagulase dan uji VP. Diperoleh hasil yaitu terdapat 16 (94.1%) sampel positif Staphylococcus aureus.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 7 > >>