PENGARUH PENDIDIKAN SEBAYA TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPODUKSI REMAJA DI KARANG TARUNA KABUPATEN BANYUWANGI

kesehatan reproduksi pendidikan sebaya pengetahuan remaja

Authors

  • Septa Indra Puspikawati
    septaindra@fkm.unair.ac.id
    Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, PSDKU UNAIR di Banyuwangi
  • Hario Megatsari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
November 22, 2019

Downloads

Pada tahun 2014, pernikahan dini di Banyuwangi sebanyak 22% dari jumlah pasangan yang menikah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Upaya peningkatan pengetahuan yang efektif dapat dilakukan melalui pendidikan sebaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan sebaya terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian quasi eksperimeni pre-post with kontrol design. Penelitian dilakukan pada remaja karang taruna Tamansari, Licin, Banyuwangi tahun 2015. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara convenient sampling dan terbagi dalam dua grup yaitu remaja karang taruna yang mendapat pendidikan sebaya (13 orang) dan remaja yang tidak mendapat pendidikan sebaya (17 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian peserta pada kelompok perlakuan berjenis kelamin perempuan (76,92%) sedangkan pada kelompok kontrol berjenis kelamin laki-laki (56,25%). Rata-rata umur pada kedua kelompok adalah 17 tahun dan berpendidikan tinggi (76,92% dan 56,25%), terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan antara kelompok kasus dan kontrol (p=0,04 dan p=0,001). Pengetahuan sebelum dan sesudah pada kelompok kasus dan kontrol juga berbeda (p=0,04 dan p=0,01). Sehingga ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan antara kelompok perlakuan dan kontrol namun tidak ada pengaruh pendidikan pada peningkatan pengetahuan.