HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN SIKAP KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN BATIK TULIS

Keluhan Muskuloskeletal Pengrajin Batik Sikap

Authors

  • Candralega Bibit Saputro
    can.lega.bibit-2014@fkm.unair.ac.id
    Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi
  • Mulyono Mulyono Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM UNAIR
  • Septa Indra Puspikawati Departemen Gizi Kesehatan, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU UNAIR di Banyuwangi
November 22, 2019

Downloads

Keluhan muskuloskeletal merupakan salah satu masalah yang sering ditemui oleh pekerja tak terkecuali pengrajin batik. Pengrajin batik berisiko terkena keluhan muskuloskeletal dikarenakan jenis pekerjaannya yang dilakukan dengan posisi duduk dengan posisi punggung membungkuk dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pengrajin batik tulis di Virdes Batik Collection. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 orang dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data didapatkan dari hasil wawancara untuk menetahui karakteristik individu, wawancara menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingat keluhan muskuloskeletal dan observasi dengan metode Rappid Upper Limb Assessment (RULA) untuk menentukan sikap kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin batik di Virdes Batik Collection mayoritas pengrajin berjenis kelamin perempuan, umur ≥30 tahun, masa kerja ≥5 tahun dan tidak mempunyai kebiasaan merokok. Untuk sikap kerja yang dilakukan termasuk dalam kategori risiko sedang dengan tingkat keluhan muskuloskeletal sedang. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square dengan α=0,05 menunjukkan adanya hubungan yang significan antara jenis kelamin (p=0,014<0,05), umur (p=0,001<0,05), masa kerja (p=0,003<0,05), dan sikap kerja (p=0,000<0,05) dengan keluhan muskuloskeletal. Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan muskuloskeletal (p=0,247>0,05).