Komitmen Pimpinan Pada Penurunan Stunting Di Kabupaten Tuban Jawa Timur
Downloads
Stunting menyebabkan lemahnya persaingan sumber daya manusia (SDM) suatu negara, karena selain tampilan fisik juga berdampak pada kemampuan kognitif. Hasil SSGI21 menyatakan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting tahun 2024 menjadi 14%. Untuk mencapai angka tersebut memerlukan komitmen ditingkat pusat sampai dengan desa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komitmen pemerintah dan masyarakat desa dalam percepatan penurunan stunting. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Focus Group Discusion merupakan cara pengumpulan data secara kualitatif. Partisipan dalam FGD adalah kepala desa dan pamong desa, bidan desa, bidan Puskesmas, serta anggota TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) di tingkat desa. Penelitian dilakukan di 10 desa lokus stunting di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen pimpinan telah ada tetapi belum operasional. Komitmen pendanaan masih bersifat umum belum focus pada balita stunting dan keluarga beresiko stunting, sangat bergantung pada dana pemerintah pusat dan bersumber pada dana desa yang sangat terbatas berupa pemberian makanan tambahan di posyandu. Sumberdaya manusia telah banyak melakukan kegiatan tetapi belum semua terlibat dalam kegiatan percepatan penurunan stunting, misalnya bisang pendidikan dalam hal ini adalah PAUD. Saran yang dapat diberikan agar pimpinan desa melakukan sosialisasi kepada seluruh tim percepatan penurunan stunting, memfokuskan sekaligus menambah besarnya anggaran untuk balita stunting dan keluarga beresiko stunting dan melibatkan semua komponen masyarakat untuk melakukan percepatan penurunan stunting.
Kata kunci : stunting, komitmen pimpinan, dana desa.
Arini, D., Nursalam, N., Mahmudah, M., & Faradilah, I. (2020). The incidence of stunting , the frequency / duration of diarrhea and Acute. Journal of Public Health Research, 9(1816), 117–120. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7376488/pdf/jphr-9-2-1816.pdf
BPS Kabupaten Tuban. (2019). Kabupaten Tuban Dalam Angka 2019, vii–318. Retrieved from http://tubankab.bps.go.id
Indonesian Government. (2021). Presidential Decree of Republic Indonesia No 72/2021 about Accelerating Stunting Reduction. Indonesian Government, (1), 23.
Kementrian Kesehatan RI. (2006). ( MP-ASI ) LOKAL. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Retrieved from http://www.badankebijakan.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Lembaga Penerbit badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Retrieved from http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Kementrian KesehatanRI. (2021). Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021. (-, Ed.), Kementrian Kesehatan RI (Vol. 1). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/10.36805/bi.v2i1.301
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- MEDIA GIZI INDONESIA Journal is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI INDONESIA Journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Printed and published print and electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.