Buang Air Sembarangan dan Stunting

open defecation behavior stunting

Authors

December 15, 2022

Downloads

Desa Mergosari, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban mempunyai prevalensi balita stunting sebesar 25,7%  pada tahun 2022. Salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di desa mergosari.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dipilih secara purposif. Informan terdiri dari perangkat desa, bidan dan kader Posyandu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui diskusi kelompok fokus dan observasi terkait penggunaan perilaku hidup bersih dan sehat. Analisa data dilakukan dengan cara triangulasi data.

Hasil penelitian menunjukkan masih banyak warga desa yang melakukan buang air besar sembarangan seperti di tanah rerumputan meskipun mereka sudah mempunyai jamban atau closet di rumahnya.  Buang air besar di rerumputan sudah dilakukan oleh warga masyarakat sejak dahulu bahkan dari generasi ke generasi. Hal ini menunjukkan perilaku tersebut sudah menjadi budaya.  Buang air besar sembarangan dapat mengakibatkan banyaknya lalat dan cacing.  Perilaku ini dapat menimbulkan resiko penyakit cacingan terutama jika anak-anak tidak menggunakan alas kaki ketika bermain di rumah serta tidak mencuci tangan dan kaki setelah bermain di luar rumah. Makanan tidak ditutupi oleh tutup saji akan dihinggapi oleh lalat dan dapat mengakibatkan diare. 

Perilaku buang air besar sembarangan telah menjadi budaya.

Rekomendasi bagi pemerintah setempat supaya mengubah perilaku masyarakat untuk  tidak melakukan buang air besar sembarangan sebagai upaya pencegahan stunting.