Hubungan Tingkat Konsumsi dan Pengetahuan Gizi dengan kejadian Kurang Energi Kronis pada Calon Pengantin di Kecamatan Camplong
Latar Belakang: Calon pengantin merupakan masa prakonsepsi yang tepat untuk mempersiapkan kehamilan. Status KEK pada calon pengantin dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesejahteraan bayi yang akan datang.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat konsumsi dan pengetahuan gizi dengan kejadian kurang energi kronis pada calon pengantin.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian melibatkan 33 calon pengantin di KUA Camplong yang terdaftar pada bulan Agustus. Peneliti mengukur lingkar lengan atas untuk mengetahui status KEK, 30 pertanyaan untuk mengukur pengetahuan gizi berupa angket, dan food recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan chi-square.
Hasil: Terdapat hubungan tingkat konsumsi energi dengan status KEK p < α adalah 0,015.
Kesimpulan: Asupan energi yang cukup dapat mencegah terjadinya kurang energi kronis pada calon pengantin. Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor utama penentu status gizi seseorang.
Amalia, R. & Siswantara, P. 2018. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Calon Pengantin di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 7, 29-38.
Doloksaribu, L. G. & Simatupang, A. M. 2019. Pengaruh Konseling Gizi Prakonsepsi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pranikah Di Kecamatan Batang Kuis. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8.
IndonesiA, K. K. R. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kartika, V. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di kecamatan kemoning dan tambelangan kabupaten sampang jawa timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17, 193 - 202.
Kristanti, D., Ningtyas, F. W. & Rohmawati, N. 2019. Perbedaan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Pada Pernikahan Usia Dini dan Pernikahan Usia Ideal di Kecamatan Songgon Kabupaten Bayuwangi, Jawa Timur Tahun 2016 (Differences of Food Security between Early and Ideal Marriages in Songgon Sub-district Banyuwangi District, East Java Year 2016).
Meriska, C. 2019. Hubungan asupan makan dengan kejadian kurang energi kronis (kek) pada wanita usia subur (wus) di kecamatan terbanggi besar. Journal Agromedicine, 6, 105-113.
Paramata, Y. & SANDALAYUK, M. 2019. Kurang Energi Kronis pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Journal of Public Health, 2, 120-125.
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
Prawita, A., INDRA SUSANTI, A. & SARI, P. 2017. Survei Intervensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Kecamatan Jatinangor Tahun 2015. Jurnal Sistem Kesehatan, 2.
Rokhanawati, D. & NAWANGSIH, U. H. E. 2017. Pendidikan pranikah terhadap kesiapan menghadapi kehamilan pertama pada calon pengantin putri. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 13, 81-87.
Ruaida, N. 2017. Tingkat konsumsi energi dan protein dengan kek pada siswa putri di sma negeri 1 karakatau. Global Health Science, 2, 361-365.
Sampang, D. K. 2019. Data Kurang Energi Kronis 2018-2019. Sampang: Dinas Kesehatan.
Umisah, I. N. A. & PUSPITASARI, D. I. 2017. Perbedaan Pengetahuan Gizi Prakonsepsi dan Tingkat Konsumsi Energi Protein pada Wanita Usia Subur (WUS) Usia 15-19 Tahun Kurang Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan. Jurnal Kesehatan, 10, 23-36.
Zaki, I., SARI, E. P. & FARIDA, F. 2017. Asupan Zat Gizi Makro Dan Lingkar Lengan Atas Pada Remaja Putri Di Kawasan Perdesaan Kabupaten Banyumas. Prosiding, 7.
Copyright (c) 2022 Siti Safira Anani
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.