Hubungan Aktivitas Fisik, Asupan Kalsium dan Lemak dengan Obesitas Sentral pada Tenaga Kerja Perkantoran

Obesitas Sentral Asupan Zat Gizi Aktivitas Fisik Tenaga Kerja Perkantoran.

Authors

23 November 2022

Downloads

Latar Belakang : Prevalensi obesitas sentral terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Hingga saat ini tercatat sebanyak 31% masyarakat Indonesia mengalami obesitas sentral. Obesitas sentral dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik, tingginya asupan lemak, dan rendahnya asupan kalsium. Obesitas sentral menjadi salah satu permasalahan gizi yang rentan terjadi pada tenaga kerja khususnya tenaga kerja perkantoran.

Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara aktivitas fisik, asupan kalsium, dan lemak dengan obesitas sentral pada tenaga kerja di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Malang.

Metode :  Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 40 tenaga kerja dan diambil secara proportional random sampling. Pengumpulan data terdiri dari pengukuran lingkar pinggang, wawancara food recall 2 x 24 jam, dan pengisian kuesioner BPAQ (Baecke Physical Activity Questionnaire). Data yang berdistribusi normal dianalisis menggunakan uji korelasi pearson, sedangkan data yang tidak berdistribusi normal dianalisis menggunakan uji korelasi spearman.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalsium (p=0,002) dan lemak (p=0,000) dengan obesitas sentral. Sementara itu tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan obesitas sentral (p=0,275).

Kesimpulan : Penurunan asupan lemak dan peningkatan asupan kalsium dapat menurunkan risiko terjadinya obesitas sentral. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat mayoritas reponden dalam penelitian ini tergolong memiliki tingkat aktivitas fisik berat dan tingkat konsumsi lemak yang cenderung kurang.