Hubungan Usia, Pendidikan, Beban Kerja Mental, SKS, dan Jam Kerja dengan Stres Kerja Dosen Wanita Universitas Airlangga

Beban kerja mental Jam kerja SKS Usia Pendidikan Stres kerja

Penulis

June 28, 2023
Photo by ThisisEngineering RAEng

Latar Belakang: Stres kerja merupakan reaksi emosional, fisik, dan fisiologis terhadap aspek pekerjaan yang merusak atau berbahaya yang terjadi ketika tuntutan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan pekerja. Perempuan mempunyai sedikit peluang berkembang ditempat kerja yang di dominasi laki laki. Dosen perempuan mempunyai peran ganda yaitu bertanggung jawab sebagai istri dan ibu. Stres dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti faktor organisasi termasuk tuntutan tugas, tuntutan peran, hubungan interpersonal, pengembangan karir, struktur kerja, dan iklim kerja.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, pendidikan, beban kerja mental, SKS, dan jam kerja dengan stres kerja dosen wanita Universitas Airlangga.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada dosen wanita di Universitas Airlangga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 – Februari 2020 dengan teknik simple random sampling dengan responden sebanyak 97 orang.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu meliputi usia dan pendidikan tidak berhubungan dengan stres kerja dosen wanita. Beban kerja mental (p=0,000), satuan kredit semester (p=0,000) dan jam kerja (p=0,000) berkorelasi signifikan dengan stres kerja dosen wanita Universitas Airlangga.

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor penyebab stres kerja pada dosen wanita di Universitas Airlangga adalah beban kerja mental, satuan kredit semester, dan jam kerja. Tidak ada hubungan antara pendidikan dan umur dengan stres kerja pada dosen wanita di Universitas Airlangga. Beban kerja mental menyebabkan responden mengalami stres kerja. Penulis merekomendasikan responden untuk mengatur jadwal dan membuat jadwal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Responden adalah dosen wanita yang memiliki peran ganda dalam pekerjaan dan peran rumah tangga. Sangat penting untuk menciptakan dukungan sosial yang baik.