Analisis Korelasi Kematian Neonatal BBLR: Cakupan Tablet Tambah Darah Ibu Hamil dan Kunjungan K4 di Jawa Timur (Periode 2019-2021)

Unduhan
Latar Belakang: Kematian neonatal adalah jumlah penduduk yang meninggal pada usia satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari). Kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi penyebab kematian neonatal terbanyak. Kebutuhan gizi saat kehamilan mampu mengurangi risiko terjadinya kematian neonatal akibat BBLR salah satu upayanya dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil. Pemantauan kondisi kesehatan pada ibu hamil dan janin perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kematian nenonatal dengan melakukan kunjungan K4 selama kehamilan. Jawa Timur menjadi salah satu penyumbang kematian neonatal akibat BBLR terbesar di Indonesia pada tahun 2019-2021.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kematian neonatal akibat BBLR dengan cakupan Tablet Tambah Darah pada ibu hamil dan cakupan kunjungan K4 di Jawa Timur.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan populasi 38 kota/kabupaten di Jawa Timur. Menggunakan uji korelasi Pearson untuk menganalisis data sekunder dari Laporan Kesehatan Jawa Timur pada 2019-2021. Pengolahan data mengunakan SPSS 18.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka kematian neonatal di Jawa Timur terus mengalami penurunan dari tahun 2091-2021. Cakupan TTD ibu hamil terbesar pada tahun 2019 (92%) dan terendah tahun 2020 (88,5%). Cakupan kunjungan K4 ibu hamil terbesar pada tahun 2019 (91,2%) dan terendah tahun 2020 (90%). Tidak ada korelasi signifikan antara cakupan TTD ibu hamil dengan kasus kematian neonatal akibat BBLR pada 2019 (p = 0,504; OR = -0,112) sedangkan ada korelasi signifikan antara kunjungan K4 ibu hamil dengan kasus kematian neonatal akibat BBLR pada 2019 (p = 0,001; OR = -0,497).
Kesimpulan: Cakupan TTD tidak berhubungan dengan kejadian kematian neonatal akibat BBLR dibandingkan dengan cakupan K4 ibu hamil. Perlunya peningkatan edukasi mengenai pentingnya kunjungan K4 selama kehamilan untuk mencegah terjadinya kematian neonatal.
Amalia, W., Lestari, P., Wijaya, S., Ibu, B. K., Anak, D., S1, P., & Masyarakat, K. (2020). Literature Review: Status Gizi dan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. National Conference for Ummah.
Aula Rumana, N., & Ariawan, I. (2016). Effect of Iron Supplementation During Pregnancy on Neonatal Death in Indonesia (IDHS Secondary Data Analysis 2012). International Conference on Health and Well-Being. http://www.dhsprogram.com/Data/.
Bangun, I. F., Abdiana, A., & Edison, E. (2019). Faktor Risiko Kematian Neonatal di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal Endurance, 4(1), 26. https://doi.org/10.22216/jen.v4i1.3641
di Mascio, D., Sen, C., Saccone, G., Galindo, A., Grünebaum, A., Yoshimatsu, J., Stanojevic, M., Kurjak, A., Chervenak, F., Suárez, M. J. R., Gambacorti-Passerini, Z. M., de Los Angeles Anaya Baz, M., Galán, E. V. A., López, Y. C., de León Luis, J. A., Hernández, I. C., Herraiz, I., Villalain, C., Venturella, R., ... D'Antonio, F. (2020). Risk factors associated with adverse fetal outcomes in pregnancies affected by Coronavirus disease 2019 (COVID-19): A secondary analysis of the WAPM study on COVID-19. Journal of Perinatal Medicine, 48(9), 950–958. https://doi.org/10.1515/jpm-2020-0355
Hughes, M. M., Black, R. E., & Katz, J. (2017). 2500-g Low Birth Weight Cutoff: History and Implications for Future Research and Policy. Maternal and Child Health Journal, 21(2), 283–289. https://doi.org/10.1007/s10995-016-2131-9
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.scribd.com/document/478660054/Profil-Kesehatan-Indonesia-2019-pdf
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Ketut, N. M., & Sunarsih, N. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Dana dan Puskesmas Pasir Putih Kabupaten Muna. . Midwifery Journal, 5(1), 13–18.
Kusumawardani, A., Handayani, S., & Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Korespondensi, F. (2018). Karakteristik Ibu dan Faktor Risiko Kejadian Kematian Bayi di Kabupaten Banjarnegara. In Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia (Vol. 13, Issue 2).
Kusumawati, D. D., & Yunadi, F. D. (2020). The Correlation Between Low Birth Weight And Early Neonatal Mortality. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 11(01), 97–101.
Mosha, D., Liu, E., Hertzmark, E., Chan, G., Sudfeld, C., Masanja, H., & Fawzi, W. (2017). Dietary Iron and Calcium Intakes During Pregnancy Are Associated with Lower Risk of Prematurity, Stillbirth and Neonatal Mortality Among Women in Tanzania. Public Health Nutrition, 20(4), 678–686. https://doi.org/10.1017/S1368980016002809
Rai, R. K., De Neve, J. W., Geldsetzer, P., & Vollmer, S. (2022). Maternal Iron and Folic Acid Supplementation and Its Association with Low-Birth Weight and Neonatal Mortality in India. Public Health Nutrition, 25(3), 623–633. https://doi.org/10.1017/S1368980021004572
Raikes, A., & Yoshikawa, H. (2017). Children, Youth and Developmental Science in the 2015-2030 Global Sustainable Development Goals. Children, 30(3). www.srcd.org/publications/social-policy-report
Salulinggi, A., Asmin, E., Titaley, C. R., & Bension, J. B. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia di Kecamatan Leitimur Selatan dan Teluk Ambon. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 6(1), 229–236.
Sunarti, A. S., & Andi. K. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Sanrobone Kabupaten Takalar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 2(2), 134–147.
Thapa B, Thapa A, & Aryal DR. (2013). Neonatal sepsis as a major cause of morbidity in a tertiary center in Kathmandu. J Nepal Med Assoc, 52(192).
Tirsa Lengkong, G., LFG Langi, F., Posangi, J., Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, P., Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, P., & Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK, F. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kematian Bayi di Indonesia. In Jurnal KESMAS (Vol. 9, Issue 4).
Titaley, C. R., Dibley, M. J., Roberts, C. L., Hall, J., & Agho, K. (2010). Iron and folic acid supplements and reduced early neonatal deaths in Indonesia. Bulletin of the World Health Organization, 88(7), 500–508. https://doi.org/10.2471/BLT.09.065813
Tong, H., & Walker, N. (2021). Current Levels of Coverage of Iron and Folic Acid Fortification Are Insufficient to Meet The Recommended Intake for Women of Reproductive Age in Low- and Middle-Income Countries. Journal of Global Health, 11, 18002. https://doi.org/10.7189/jogh.11.18002
Trisnawati, R., Banul, M., Emiliana, T., Armu V, Rato, B., & Tembaru, M. (2021). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah. J Kebidanan, 10(1), 37–42.
Tunçalp, Pena-Rosas, J. P., Lawrie, T., Bucagu, M., Oladapo, O. T., Portela, A., & Metin Gülmezoglu, A. (2017). WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience”going beyond survival. In BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology (Vol. 124, Issue 6, pp. 860–862). Blackwell Publishing Ltd. https://doi.org/10.1111/1471-0528.14599
WHO. (2013a). Iron Deficiency Anaemia Assessment, Prevention, and Control A guide for programme managers.
WHO. (2014b). Guidelines for the use of iron supplements to prevent and treat iron deficiency anemia. ISLI Press.
Young, M. F. (2018). Maternal Anemia and Risk of Mortality: A Call for Action. In The Lancet Global Health (Vol. 6, Issue 5, pp. e479–e480). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(18)30185
Hak Cipta (c) 2023 Nabilla Nuraeni, Lucia Yovita Hendrati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.