Analisa Hubungan antara Sanitasi Lingkungan dan Kegiatan Mencuci Tangan dengan Kejadian Diare di Wilayah Puskesmas Alak Kota Kupang

Unduhan
Latar Belakang: Diare adalah masalah serius di banyak negara, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku individu. Dampaknya signifikan, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia. Di Indonesia, diare masih menjadi isu yang belum dapat teratasi, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang berkaitan dengan sanitasi dan kebersihan pribadi untuk mencegah diare.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara sanitasi lingkungan dan perilaku mencuci tangan dengan baik dan benar dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Alak Kota Kupang.
Metode: Studi observasional analitik memanfaatkan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data didapatkan menggunakan instrumen kuesioner, wawancara dan observasi lingkungan. Sampel terdiri dari 100 orang yang tinggal di Kecamatan Alak, wilayah kerja Puskesmas Alak, termasuk Kelurahan Nunhila, Nunbaundelha, Nunbaunsabu, Namosain, Alak, dan Penkase-Oeleta, yang dipilih menggunakan rumus slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode chi-square.
Hasil: Hasil dari penelitian berikut menegaskan bahwasanya terdapat klausalitas antara ketersediaan air bersih dengan peristiwa diare (p-value 0,001), sarana pembuangan sampah umum (p-value 0,000), dan perilaku mencuci tangan dengan baik (p-value 0,000).
Kesimpulan: Ketersediaan air bersih, sarana pembuangan sampah umum, dan sikap mencuci tangan dengan baik berhubungan dengan peristiwa diare. Rekomendasinya termasuk memperhatikan pasokan air bersih, pengelolaan sampah, dan promosi perilaku hidup bersih di wilayah kerja Puskesmas Alak Kota Kupang.
Ambarita, M.P.B. (2021) Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2021, Politeknik Kesehatan Medan.
Andhini, N.F. (2017) ‘Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan No Title’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53 (9), pp. 1689–1699.
Andriani, D. and Pawenang, E.T. (2023) ‘Kejadian Diare pada Balita di Desa Sedo (Desa yang Mendapat Bantuan Pamsimas)’, Higeia Journal of Public Health Research and Development, 7(1), pp. 154–163.
Badan Pusat Statistik (2021) Kecamatan Alak Dalam Angka 2021.
Badan Pusat Statistik (2022) Kecamatan Alak Dalam angka 2022.
Hamzah, B. (2020) ‘Analisis Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow’, Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 10 (1), pp. 219–224.
Hutasoit, D.P. (2020) ‘Pengaruh Sanitasi Makanan dan Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Terhadap Penyakit Diare’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12 (2), pp. 779–786. Available at: https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.399.
Kesehatan, B.P. dan P. (2020) Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Langit, L. (2016) ‘Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) [Preprint].
Lidiawati, M. (2016). Hubungan sanitasi lingkungan dengan angka kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa tahun 2016. Serambi Saintia: Jurnal Sains dan Aplikasi, 4(2).
Lismawati (2018) ‘Hubungan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Diare pada Balita di Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018’, Scientia Journal Universitas Adiwangsa Jambi, 7(2), pp. 91–96.
Menteri Kesehatan RI (2022) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024’, 16 Januari 2022, (3), pp. 1–592.
Muchlis, Thamrin and Siregar, S.H. (2017) ‘Analisis Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Bakteri Escherichia coli pada’, Dinamika Lingkungan Indonesia, 4(1), pp. 18–28.
Nuraeni Rahayu, V. (2021) Hubungan Praktik Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cigeureung Kota Tasikmalaya Tahun 2021. Universitas Siliwangi.
Pratama, L. (2019) Ketersediaan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu, dan kejadian diare. Available at: https://doi.org/10.31219/osf.io/ekfd4.
Rahmuniyati, M.E. and Sahayati, S. (2021) ‘Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( Stbm ) Untuk Mengurangi Kasus Stunting’, PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), pp. 80–95.
RI, D.J.P.P. dan P.L.K.K. (2012) Pedoman Pengendalian Penyakit Diare.
Risnawati Gracia (2015) ‘Faktor Determinan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Pada Masyarakat Di Tanah Kalikedinding’, Jurnal Promkes, 4 (1).
Rosyidah, A.N. (2016) ‘Hubungan Perilaku Cuci Tangan Terhadap Kejadian Diare Pada Siswa Di SDN Ciputat 02’, Jurnal Berkala Kesehatan, 1(1), pp. 1–78.
Satria Utama H, A. (2019) Hubungan Kebersihan Diri Dengan Kejadian Diare Pada Petugas Kebersihan Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Bakung Bandar LampunG. Universitas Lampung.
Siregar, M. (2020) Analisis Personal Hygiene, Fasilitas Sanitasi dan Kejadian Diare pada Siswa SD di Kelurahan Sipagimbar Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019. Universitas Sumatera Utara.
Utami, N. and Luthfiana, N. (2016) ‘Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Diare pada Anak’, Majority, 5, pp. 101–106.
Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Naufal Adinata

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.