Analisa Hubungan antara Sanitasi Lingkungan dan Kegiatan Mencuci Tangan dengan Kejadian Diare di Wilayah Puskesmas Alak Kota Kupang

diare, sanitasi lingkungan, kebersihan personal, air, cuci tangan.

Penulis

December 12, 2024
Photo by F Cary Snyder on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Diare adalah masalah serius di banyak negara, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku individu. Dampaknya signifikan, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia. Di Indonesia, diare masih menjadi isu yang belum dapat teratasi, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang berkaitan dengan sanitasi dan kebersihan pribadi untuk mencegah diare.

Tujuan: Menganalisis hubungan antara sanitasi lingkungan dan perilaku mencuci tangan dengan baik dan benar dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Alak Kota Kupang.

Metode: Studi observasional analitik memanfaatkan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data didapatkan menggunakan instrumen kuesioner, wawancara dan observasi lingkungan. Sampel terdiri dari 100 orang yang tinggal di Kecamatan Alak, wilayah kerja Puskesmas Alak, termasuk Kelurahan Nunhila, Nunbaundelha, Nunbaunsabu, Namosain, Alak, dan Penkase-Oeleta, yang dipilih menggunakan rumus slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode chi-square.

Hasil: Hasil dari penelitian berikut menegaskan bahwasanya terdapat klausalitas antara ketersediaan air bersih dengan peristiwa diare (p-value 0,001), sarana pembuangan sampah umum (p-value 0,000), dan perilaku mencuci tangan dengan baik (p-value 0,000).

Kesimpulan: Ketersediaan air bersih, sarana pembuangan sampah umum, dan sikap mencuci tangan dengan baik berhubungan dengan peristiwa diare. Rekomendasinya termasuk memperhatikan pasokan air bersih, pengelolaan sampah, dan promosi perilaku hidup bersih di wilayah kerja Puskesmas Alak Kota Kupang.