Daya Terima dan Kandungan Gizi Cookies Sorgum (Sorghum Bicolor, L) dengan Penambahan Bayam (Amaranthus Sp.) sebagai Makanan Selingan bagi Wanita Usia Subur (WUS)

Unduhan
Latar Belakang: Wanita usia subur (WUS) merupakan kelompok umur yang rawan mengalami permasalah gizi, seperti anemia. Intervensi berbasis makanan memanfaatkan zat besi dengan jumlah yang cukup dalam bahan makanan, menjadi salah satu upaya dalam pencegahan dan pengendalian anemia defisiensi zat besi. Intervensi dapat dilakukan dengan pembuatan produk sebagai makanan selingan dalam bentuk cookies, yang dimodifikasi dengan menambahkan bahan makanan tinggi zat besi seperti, sorgum (Sorghum bicolor, L) yang merupakan jenis kacang-kacangan dengan kandungan zat gizi tidak kalah dibanding dengan jenis kacang-kacangan lain seperti beras, jagung, dan gandum. Selain itu, jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat karena kandungan zat besi yang tinggi terdapat pada bayam hijau (Amaranthus sp.).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menghasilkan formula terbaik dengan pembuatan cookies berbahan tepung sorgum dengan penambahan bubuk bayam hijau, yang diharapkan dapat meningkatkan kandungan zat gizi dan zat besi sebagai makanan selingan bagi wanita usia subur (WUS).
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), menghasilkan 2 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan pembuatan cookies dengan formulasi penambahan bubuk bayam sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengujian daya terima menilai karakteristik cookies yang terdiri dari warna, rasa, tekstur dan aroma menggunakan panelis tidak terlatih dengan kriteria panelis wanita usia subur (WUS) berusia 15-49 tahun sebanyak 30 orang. Pengujian kandungan zat gizi meliputi, kadar protein (%), kadar lemak (%), kadar karbohidrat (%) dan zat besi (mg).
Hasil: Formula cookies yang memiliki daya terima paling baik berdasarkan karakteristik warna, rasa, tekstur dan aroma, terdapat pada F2 dengan penambahan bubuk bayam sebesar 10%. Hasil uji kandungan gizi dalam 100 gram cookies F2 yaitu energi 553,86 kkal, protein 8,29%, lemak 7,77%, karbohidrat 78,18%, dan zat besi13,57 mg.
Kesimpulan: Berdasarkan kecukupan zat besi pada wanita usia subur (WUS) berusia 15-49, cookies dapat memberikan kontribusi penambahan zat besi sebesar 3,39 mg sehari, dengan takaran persajian 25 gr cookies. Kandungan zat besi yang terdapat pada cookies merupakan jenis zat besi non-heme yang memiliki bioavailabilitas rendah, sehingga membutuhkan enhancer dan inhibitor dalam makanan, seperti vitamin C maupun makanan sumber hewani.
Ajeigbe, H. A. (2018) ‘Fadama Iii- Af Hand Book on Recipes of Sorghum and Sorghum Based Foods in Nigeria'.
Badan Standardisasi Nasional (1992) SNI 01-2973-1992 Standar Mutu Biskuit. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Galla, standar mutu menurut SNI (1992). Selain itu, N. R. et al. (2017) ‘Nutritional, Textural and Sensory Quality of Biscuits Supplemented with Spinach (Spinacia oleracea L.)', International Journal of Gastronomy and Food Science, 7(December 2016), pp. 20–26. doi: 10.1016/j.ijgfs.2016.12.003.
Jyoti, . (2022) ‘Sensory and Nutritional Analysis of Spinach Powder Fortified Biscuits', Current Journal of Applied Science and Technology, 41(8), pp. 10–16. doi: 10.9734/cjast/2022/v41i831681.
Kamaruddin, M. et al. (2022) ‘Nilai Gizi dan Daya Terima Cookies dengan Penambahan Bayam Merah dan Hati Ayam sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Nutritional Value And Acceptance Of Cookies With Additional Red Spinning And Chicken Heart As Anemia Prevention Effort In Youn', Jurnal Gizi dan Kesehatan (JGK), 2(1), pp. 31–37. doi: 10.36086/jgk.v2i1.
Kapoh, S. R. (2021) ‘Terapi Pemberian Besi pada Penderita Anemia Defisiensi Besi', 9(28), pp. 311–317. doi: https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.32863.
Karani, R. A. (2021) ‘Kajian Pembuatan Cookies dengan Penambahan Tepung Daun Kelor dan Biji Wijen untuk Mencegah Anemia', Jurnal Gizi, 1(3), pp. 118–127. doi: 10.25047/harena.v1i3.2690.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2019) Angka Kecukupan Gizi (AKG). Jakarta: Permenkes No.28 Tahun 2019.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2018) Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Jakarta: Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2019) Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Jakarta: Kemenkes RI 2019.
Kenang, V. (2022) ‘Substitusi Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max) dalam Pembuatan Cookies Kaya Serat dan Protein dengan Flavor Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.)', Junal Teknologi Pertanian (Agricultural Technology Journal), 13(1), pp. 15–24. doi: 10.35791/jteta.v13i1.43207.
Koç, G. Ç. et al. (2019) ‘Sensory and Quality Attributes of Cake Supplemented with Spinach Powder', Gida / the Journal of Food, 44, pp. 907–918. doi: 10.15237/gida.gd19047.
Loppies, C. M. (2021) ‘Komposisi Gizi Biskuit dengan Substitusi Konsentrat Protein Ikan (KPI)', Prosiding Simposium Nasional VIII Kelautan dan Perikanan, pp. 359–367.
Manalu, E. (2020) ‘Pemanfaatan Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca linn) dalam Pembuatan Cookies', Binawan Student Journal, 2(1), pp. 2656–5285. doi: 10.54771/bsj.v2i1.114.
Marfiah, M. (2023) ‘Hubungan Sumber Informasi, Lingkungan Sekolah, Dan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Smk Amaliyah Srengseng Sawah Tahun 2022', SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(2), pp. 551–562. doi: 10.55681/sentri.v2i2.559.
Pehlepi, E. S. (2022) ‘Pengembangan Tepung Tempe dan Bayam Hijau (Amarathus Tricolor L) sebagai Bahan Substitusi Pepaya Sandwich Biskuit untuk Snack Remaja Putri Anemia', Jurnal Nutriture, 1(2), pp. 36–42. doi: 10.31290/nj.v1i2.3499.
Prasetyowati, A. T. (2023) ‘Kualitas Cookies Substitusi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor) dan Tepung Kacang Polong (Pisum sativum)', Teknologi Pangan dan gizi, pp. 1–43. doi: 10.33508/jtpg.v22i1.4261.
Rahmat, M. (2020) ‘Cookies Bayam dan Tepung Sorgum Kaya akan Zat Besi sebagai Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil Anemia', Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 12(2), pp. 245–254. doi: 10.34011/juriskesbdg.v12i2.1775.
Safira, S. A. et al. (2022) ‘Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Cookies Soygreen Formula Tepung Kacang Hijau dan Tepung Kacang Kedelai', Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(3), pp. 1028–1040. doi: 10.34011/jks.v2i3.868.
Salim, C. (2019) ‘Pengolahan Tepung Bayam Sebagai Substitusi Tepung Beras Ketan Dalam Pembuatan Klepon', Jurnal Pariwisata, 6(1), pp. 56–70. doi: 10.31311/par.v6i1.4828.
Setyorini, E. (2020) Potensi Pangan Lokal Indonesia. Bogor: Pusat Perpustakaan dan penyebaran Teknologi Pertanian.
Sofyan, A. (2019) ‘Kadar Zat Besi (Fe) dan Daya Terima Flakes Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) dengan Substitusi Bayam (Amaranth sp.)', Jurnal Gizi, 8(2), p. 95. doi: 10.26714/jg.8.2.2019.95-105.
Syafitri, S. et al. (2019) ‘Produk Biskuit Sumber Zat Besi Berbasis Bayam dan Tepung Sorgum sebagai Makanan Tambahan Ibu Hamil', J. Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(2), pp. 13–21. doi: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.676.
Utami, C. P. (2021) ‘Analisis Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein , lemak), Serat, Kadar Air, dan Daya Terima Organoleptik Formulasi Biskuit Tepung Beras Analog', Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 05(01), pp. 37–46. doi: 10.35842/ilgi.v5i1.206.
Wahyani, A. D. (2021) ‘Analisis Kandungan Serat Pangan Pada Cookies Substitusi Tepung Sorghum sebagai Makanan Alternatif bagi Remaja Putri Anemia', Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), pp. 227–237. doi: 10.31596/jkm.v8i2.685.
World Health Organization (WHO) (2019) ‘Anemia in Women and Childern 2019'. Available at: https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/topic-details/GHO/ghoanaemia-in-women-and-children. (Accessed: 8 Maret 2023).
Yudhistira, B. (2019) ‘Karakteristik Fisik , Kimia dan Organoleptik Cookies Bayam Hijau (Amaranthus tricolor) dengan Penambahan Tomat (Solanum lycopersicum) sebagai Upaya Pemenuhan Defisiensi Zat Besi pada Anak-Anak', Jurnal Industri Hasil Pertanian, 36(2), pp. 83–95. doi: 10.32765/warta ihp.v36i2.5286.
Hak Cipta (c) 2024 Kholida Istiqomah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.