Daya Terima dan Kandungan Gizi Cookies Sorgum (Sorghum Bicolor, L) dengan Penambahan Bayam (Amaranthus Sp.) sebagai Makanan Selingan bagi Wanita Usia Subur (WUS)

Bayam Cookies Peningkatan nutrisi pangan Sorgum Zat besi

Penulis

June 30, 2024
Photo by Vyshnavi Bisani on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Wanita usia subur (WUS) merupakan kelompok umur yang rawan mengalami permasalah gizi, seperti anemia. Intervensi berbasis makanan memanfaatkan zat besi dengan jumlah yang cukup dalam bahan makanan, menjadi salah satu upaya dalam pencegahan dan pengendalian anemia defisiensi zat besi. Intervensi dapat dilakukan dengan pembuatan produk sebagai makanan selingan dalam bentuk cookies, yang dimodifikasi dengan menambahkan bahan makanan tinggi zat besi seperti, sorgum (Sorghum bicolor, L) yang merupakan jenis kacang-kacangan dengan kandungan zat gizi tidak kalah dibanding dengan jenis kacang-kacangan lain seperti beras, jagung, dan gandum. Selain itu, jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat karena kandungan zat besi yang tinggi terdapat pada bayam hijau (Amaranthus sp.).

Tujuan: Penelitian ini bertujuan menghasilkan formula terbaik dengan pembuatan cookies berbahan tepung sorgum dengan penambahan bubuk bayam hijau, yang diharapkan dapat meningkatkan kandungan zat gizi dan zat besi sebagai makanan selingan bagi wanita usia subur (WUS).

Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), menghasilkan 2 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan pembuatan cookies dengan formulasi penambahan bubuk bayam sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengujian daya terima menilai karakteristik cookies yang terdiri dari warna, rasa, tekstur dan aroma menggunakan panelis tidak terlatih dengan kriteria panelis wanita usia subur (WUS) berusia 15-49 tahun sebanyak 30 orang. Pengujian kandungan zat gizi meliputi, kadar protein (%), kadar lemak (%), kadar karbohidrat (%) dan zat besi (mg).

Hasil: Formula cookies yang memiliki daya terima paling baik berdasarkan karakteristik warna, rasa, tekstur dan aroma, terdapat pada F2 dengan penambahan bubuk bayam sebesar 10%. Hasil uji kandungan gizi dalam 100 gram cookies F2 yaitu energi 553,86 kkal, protein 8,29%, lemak 7,77%, karbohidrat 78,18%, dan zat besi13,57 mg.

Kesimpulan: Berdasarkan kecukupan zat besi pada wanita usia subur (WUS) berusia 15-49, cookies dapat memberikan kontribusi penambahan zat besi sebesar 3,39 mg sehari, dengan takaran persajian 25 gr cookies. Kandungan zat besi yang terdapat pada cookies merupakan jenis zat besi non-heme yang memiliki bioavailabilitas rendah, sehingga membutuhkan enhancer dan inhibitor dalam makanan, seperti vitamin C maupun makanan sumber hewani.