Optimum dose of 2-hydroxyethyl methacrylate based bonding material on pulp cells toxicity

Citotoxicity HEMA resin bonding material fibroblast cells Sitotoksisitas bahan bonding sel fibroblas

Authors

  • Widya Saraswati
    widya.saraswati@yahoo.com
    Department of Conservative Dentistry Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga, Indonesia
June 1, 2010

Downloads

Background: 2-hydroxyethyl methacrylate (HEMA), one type of resins commonly used as bonding base material, is commonly used due to its advantageous chemical characteristics. Several preliminary studies indicated that resin is a material capable to induce damage in dentin-pulp complex. It is necessary to perform further investigation related with its biological safety for hard and soft tissues in oral cavity. Purpose: The author performed an in vitro test to find optimum dose of HEMA resin monomer that may induce toxicity in pulp fibroblast cells. Method: The method of this study was experimental laboratory with post test control group design. Primary cell culture was made from dental pulp fibroblast cells, and was given with HEMA resin bonding material in various concentrations (5 µg/ml–2560 µg/ml), and then subjected to toxicity test (MTT assay). Result: HEMA optimum concentration was 320 µg/ml to induce cytotoxicity in pulp fibroblast cells. Conclusion: The used of HEMA - base bonding material with the concentration of 200 µg/ml may induced pulp fibroblas cell toxicity.

Latar belakang: Keberhasilan suatu bahan bonding secara klinis tergantung pada kandungan fisik, kimia dan keamanan secara biologis. HEMA (2-hydroxyethyl methacrylate) adalah bahan resin yang paling banyak digunakan karena memiliki sifat fisik-kimia yang baik. Beberapa penelitian pendahuluan menyebutkan bahwa resin merupakan bahan yang mampu menyebabkan gangguan pada kompleks dentin pulpa sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menyangkut segi keamanan secara biologis bagi jaringan keras dan jaringan lunak di rongga mulut. Tujuan: Penelitian ini akan menguji secara in vitro (pada kultur sel fibroblas pulpa gigi) untuk mengetahui dosis optimal monomer resin HEMA yang dapat menyebabkan toksisitas pada sel fibroblas pulpa. Metode: Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test control group design. Kultur sel primer dibuat dari sel fibroblas pulpa gigi, dan diberi bahan bonding resin HEMA dengan berbagai konsentrasi (5 µg/ml–2560 µg/ml) kemudian dilakukan uji toksisitas (MTT assay) Hasil: Didapatkan konsentrasi optimal HEMA adalah 320µg/ml untuk dapat menginduksi terjadinya sitotoksisitas pada sel fibroblas pulpa. Kesimpulan: Penggunaan bahan dasar bonding HEMA dengan konsentrasi mulai 320 µg/ml dapat menyebabkan toksisitas pada sel fibrosis pulpa.