Runggu or local wisdom-based conflict resolution: The role of the Pengituai Kuta
Downloads
Aedi AU (2019) Penyelesaian tindak pidana ringan melalui kearifan lokal dalam pembangunan sistem hukum nasional. Jurnal Rechtsvinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 8 (1):113-126. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i1.307.
Agustono B (2011) Rekonstruksi identitas etnik: Sejarah sosial politik Orang Pakpak di Sumatera Utara 1958-2003. Jurnal Masyarakat Indonesia 37 (1):165-184.
Asnawi MH (2016) Resolusi konflik berbasis nilai-nilai kearifan lokal: Penggalian sejarah dan budaya lokal dalam rangka meneguhkan multikulturalisme dan toleransi budaya. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3 (2):198-203.
Astri H (2011) Penyelesaian konflik sosial melalui penguatan kearifan lokal. Aspirasi 2 (2):151-162.
Azhar AF (2019) Penerapan konsep keadilan restoratif (restorative justice) dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam 4 (2):134-143.
Budiardjo M (1972) Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Haba J (2008) Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso. In: Abdullah I et al. (eds). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasbullah (2012) Rewang: Kearifan lokal dalam membangun solidaritas dan integrasi sosial masyarakat di Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Jurnal Sosial Budaya 9 (2):231-243.
Herna H (2015) Kebudayaan masyarakat Kabupaten Pak-Pak Barat. Jurnal Bahas Unimed 26 (3):375-379.
Ilyas I (2014) Kajian penyelesaian konflik antar desa berbasis kearifan lokal di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Academica 6 (1):1213-1227.
Ilyas M (2018) Tinjauan Hukum Islam terhadap musyawarah dalam penyelesaian sengketa ekonomi. Jurnal Al-Qadau 5 (2): 227-236. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v5i2.7104.
Jeong HW (2008) Understanding Conflict and Conflict Analysis. Los Angeles: SAGE.
Kasim FM & Nurdin A (2016) Resolusi konflik berbasis kearifan lokal di Aceh: Studi tentang eksistensi dan peran lembaga adat dalam membangun perdamaian di Kota Lhokseumawe. Ilmu Ushuluddin 3 (1):101-118.
Koentjaraningrat RM (1993) Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.
McCollum S (2009) Managing Conflict Resolution. New York: Chelsea House.
Muhaimin (2019) Restoratif justice dalam penyelesaian tindak pidana ringan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 19 (2):185-206. https://doi.org/10.30641/dejure.2019.V19.185-206.
Ode S (2015) Budaya lokal sebagai media resolusi dan pengendalian konflik di Provinsi Maluku (Kajian,tantangan dan revitalisasi budaya pela). Politika 6 (2):93-100.
Prayitno KP (2012) Restoractive justice untuk peradilan di Indonesia (Perspektif yuridis filosofis dalam penegakan hukum in concreto). Jurnal Dinamika Hukum 12 (3):407-420. http://doi.org/10.20884/1.jdh.2012.12.3.116.
Putra MGBA (2013) Peran kearifan lokal dalam resolusi konflik keyakinan beragama di Jawa Timur.Masyarakat, Kebudayaan dan Politik 26 (1):1-14.
Rembang P, Lasut JJ, & Kandowangko N (2018) Peranan tokoh masyarakat dalam penanganan masalah sengketa tanah di Desa Sulu Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan. Holistik 10 (21A):1-18.
Ruslan I (2018) Dimensi kearifan lokal Masyarakat Lampung sebagai media resolusi konflik. Kalam 12 (1):105-126. https://doi.org/10.24042/klm.v12i1.2347.
Sarosa S (2012) Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sartini (2004) Menggali kearifan lokal nusantara sebuah kajian filsafati. Jurnal Filsafat 37 (2):111-120.
Sugiyono (2015) Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprapto (2013) Revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal bagi upaya resolusi konflik. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 21 (1):19-38.
Taufiq M, Sarsiti, & Rindha W (2016) Forms and mechanisms of law dispute resolution using the principle of Pancasila based on local wisdom. Dinamika Hukum 16 (1):24-30. http://doi.org/10.20884/1.jdh.2016.16.1.399.
Tiezzi EN, Marchettini, & Rosini M (2003) Extending the environmental wisdom beyond the local scenario: Eco-dynamic analysis and the learning community. Transactions on Ecology and the Environment 63:349-356.
Tov YB (ed) (2004) From Conflict Resolution to Reconciliation. New York: Oxford University Press.
Viner AC (1981) Pakpak adat and kinship terminology: An assessment of their meaning an mutual relationship. Anthropologica 23:145-165.
Wahyudi B (2018) Penanganan Konflik: Pendekatan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Pustaka Senja.
Wallensteen P (2002) Understanding Conflict Resolution: War, Peace and the Global System. London: SAGE.
Copyright of this journal is possession of Editorial Board and Journal Manager, by the knowledge of the author, while the moral right of the publication belongs to the author.
The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), implies that publication can be used for non-commercial purposes in its original form (cannot be modified).
Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.