Praktik Sistem Keamanan Swakarsa pada Masa Pascakolonial di Jawa Timur

Jawa Timur pamswakarsa pascakolonial sistem keamanan masyarakat swakarsa

Authors

  • Arya W. Wirayuda
    aryawirayuda@fib.unair.ac.id
    Departemen Ilmu Sejarah, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Koko Srimulyo Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga

Downloads

Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana sistem keamanan yang diorganisasi secara informal bekerja di Jawa Timur, dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah panjang Indonesia pascakolonial. Artikel ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tulisan tentang sistem keamanan swakarsa sebenarnya telah disinggung oleh beberapa peneliti, akan tetapi pembahasan yang secara lebih khusus mengeksplorasi peristiwa di Jawa Timur masih kurang. Artikel ini menunjukkan bahwa sistem keamanan swakarsa menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia memberlakukan sistem yang secara normatif tidak hanya tergantung kepada hukum negara yang positif dan detail, melainkan juga kesepakatan kesepakatan informal antarmasyarakat dan aparatur negara untuk membuat situasi masyarakat lebih kondusif. Sepanjang periode tersebut, sebagian masyarakat Jawa Timur percaya bahwa sistem keamanan swakarsa yang hampir tidak pernah tertulis dengan jelas merupakan modal penting bagi pembentukan keteraturan di masyarakat. Dinamika sistem ini menunjukkan bahwa banyak golongan masyarakat yang berkepentingan, baik secara politis maupun tidak, memfasilitasi pemerintah untuk memegang pengaruh. Sistem keamanan swakarsa pada gilirannya menginspirasi pembentukan pamswakarsa yang memiliki kecenderungan lebih militeristis. Tulisan ini menunjukkan bahwa topik historiografi tentang sistem keamanan masyarakat perlu ditinjau secara lebih dalam.