Laki-Laki vs Perempuan: Penggunaan Keterangan Penghubung dalam Tulisan Akademis

viqiardaniah@fib.unair.ac.id

Authors

Downloads

Perbedaan laki-laki dan perempuan dalam berbahasa selalu tampak terutama ketika mereka terlibat dalam percakapan. Bahwa laki-laki lebih sering mendominasi percakapan, dan perempuan lebih sering menggunakan bentuk Bahasa standar di suatu percakapan antara laki-laki dan perempuan merupakan hasil yang sering ditemukan dalam fitur bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Selain ragam lisan, perbedaan penggunaan bahasa antara laki-laki dan perempuan juga bisa ditemukan di tulisan akademis mereka melalui fitur-fitur dalam penulisan akademis. Artikel ini bertujuan untuk menunjukan perbedaan penggunaan bahasa antara laki-laki dan perempuan yang terlihat dalam penggunaan keterangan penguhubung di tulisan akademis mereka. Tulisan akademis dari lima belas mahasiswa laki-laki dan lima belas mahasiswa perempuan di Departemen Sastra Inggris, Universitas Airlangga dipilih secara acak untuk menjadi data untuk mendapatkan pola penggunaan keterangan penghubung. Tulisan akedemis yang didapatkan sebagai data merupakan hasil tulisan mahasiswa dikelas academic writing dan critical reading. Dari tulisan akademis yang sudah dibuat, ada perbedaan penggunaan keterengan penghubung kategori enumeration & addition, contrast/concession, apposition, dan summation di paragraf dan esai yang mahasiswa buat. Persentase frekuensi penggunaan jenis enumeration & addition tertinggi. Namun, presentase frekuensi penggunaan enumeration & addition di tulisan mahasiswa laki-laki lebih rendah daripada presentase frekuensi penggunaan enumeration & addition di tulisan mahasiswa perempuan. Hal ini berbeda dengan frekuensi keterangan penghubung transition yang tidak ditemukan sama sekali di tulisan akademik laki-laki dan perempuan