Studi Fenomenologis Interaksi Kuasa pada Relasi Perkawinan Wirausahawan Perempuan di Indonesia

interaksi kuasa fenomenologi relasi perkawinan wirausahawan perempuan

Authors

  • Jony Eko Yulianto
    jony.eko@ciputra.ac.id
    Center for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social Psychology School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya
  • Abraham Rehuel Kosasih Center for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social Psychology School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya
  • Putu Anggi Aruna Larasati Center for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social Psychology School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya
  • Mayya Kholishatus Sariroh Center for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social Psychology School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya
  • Rizkyah Rachmawati Center for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social Psychology School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya
  • M.Y. Setyo Ruci Dewaningrum Center for Consumer Psychology, Industrial-Organizational Psychology, and Social Psychology School of Psychology Universitas Ciputra Surabaya
2 January 2017

Downloads

Prevalensi wirausahawan perempuan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perempuan memiliki peranan yang semakin nyata dalam menyumbangkan pertumbuhan ekonomi dalam skala global. Meskipun kajian profesionalisme dan performa wirausahawan perempuan dalam pengeloaan usaha telah banyak dikaji, namun kajian mengenai inter-relasi antara kehidupan kerja dan relasi perkawinan wirausahawan perempuan belum mendapatkan porsi yang cukup ekstensif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan fenomenologi pada enam wirausahawan perempuan di Jawa dan Bali untuk memahami pola interaksi kuasa dalam relasi perkawinan pada wirausahawan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk interaksi kuasa yang terepresentasi pada relasi perkawinan wirausahawan perempuan, yakni dominan, egalitarian, dan subordinat. Temuan ini menunjukkan adanya interaksi antara gaya kepemimpinan yang ditunjukkan dalam mengelola bisnis terhadap pola relasi yang dibentuk terhadap pasangan. Temuan ini juga menunjukkan relativitas peranan sosio-ekonomi dalam memprediksi interaksi kuasa yang dimanifestasikan dalam relasi perkawinan. Implikasi dari temuan ini bermanfaat bagi program revitalitasi kesehatan mental keluarga dengan konstelasi pasangan yang sama-sama berkarir.