Analisis HACCP Pada UKM Minuman Siap Saji Aloe Vera (ALOJA) Sebagai Sarana Memenuhi Standar Produksi Pangan Yang Baik

Food Safety HACCP SME GMP Aloe vera Ready to Serve Beverages

Authors

29 September 2020

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Background: BPOM stated that in 2017, small and micro food enterprises were responsible for 49,5 % food borne disease in Indonesia. Indonesian government had provided guidance about good handling standard for food product (GMP) by UU No.18 Tahun 2012. ALOJA as Small and Medium Enterprise (SME) had lot of limitation to meet the standard. HACCP analysis was needed to give recommendation in arranging SOP that meet the standard.

Objectives: The objective of this research was to do and set HACCP analysis as a way to collect data to give recommendation in setting the SOP that meet food safety standard regulation.

Methods: Research done by applying 7 of 14 steps in HACCP implementation. Judgment taken based on the level of severity (3 level) and level of occurrence probability (3 level). From the matrix derived from it, SOP recommendation was taken if the level of control was medium and above.

Results: Recommendation given for Pest Control procedure, washing and dipping, cooling, packaging and sealing process.

Conclusions: The result shown that pest control procedure, washing and dipping, cooling, packaging and sealing process was on medium risk or above. SOP recommendation done by adding nylon net sized 80 mesh and check it regularly, control the concentration of lime betel, limit and regulate the cooling room strictly, and to apply aseptic condition. If this not possible, the best option was to apply washing hand and feet procedure with soap/hand sanitizer, masker, cover the hair of worker during packaging and sealing.

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Pada tahun 2017 BPOM menyebutkan bahwa Industri Kecil Makanan berkontribusi terhadap 49,5% kasus keracunan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui UU No. 18 Tahun 2012 telah mengatur mengenai prosedur pengolahan pangan yang baik (CPPB). ALOJA sebagai UKM produsen minuman siap saji Aloe vera memiliki keterbatasan dalam sarana-prasarana dan SDM sehingga pemenuhan standar produksi pangan yang baik sulit untuk diterapkan. Analisis HACCP perlu diterapkan untuk memberikan masukan dalam penyusunan SOP dalam alur produksinya sehingga memenuhi standar produksi pangan yang baik.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan menetapkan aturan HACCP sebagai bahan rekomendasi dalam penyusunan SOP yang memenuhi persyaratan standar produksi pangan yang baik.

Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan 7 dari 14 langkah dalam HACCP. Metode penilaian didasarkan pada keparahan (Severity) skala tiga dan tingkat kemungkinan terjadinya (probability) skala 3. Rekomendasi SOP disusun pada resiko medium hingga tinggi yang diperoleh dari matriks severity vs probability.

Hasil: Dalam analisis HACCP ini ditemukan bahwa tahap yang masih memiliki resiko menengah ke atas adalah tahap pengendalian hama, pencucian dan perendaman, pendinginan, dan pengemasan-penyegelan. Rekomendasi yang diberikan adalah dengan menambahkan jala nilon ukuran 80 mesh pada ventilasi udara dan melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi jala nilon pengontrolan konsentrasi kapur sirih yang digunakan, dengan menyusun regulasi yang ketat untuk ruang pendinginan,dan penerapan kondisi aseptis atau minimal dengan adanya penyuci hama untuk tangan, masker, penutup kepala, apron yang bersih, dan kaki yang bersih.

Kesimpulan: Rekomendasi SOP diberikan pada proses pengendalian hama, pencucian dan perendaman, pendinginan, dan pengemasan-penyegelan.