Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terkait Pencegahan Anemia Pada Remaja Berlatarbelakang Sosial-ekonomi Menengah ke Bawah di Makassar
Downloads
Latar Belakang: Anemia pada remaja Indonesia masih tinggi, meskipun program penanggulangan anemia pada remaja putri telah diterapkan. Keberhasilan program sangat dipengaruhi oleh kesadaran dari sasaran.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait pencegahan anemia pada remaja putri yang berlatar belakang sosio-ekonomi rendah di kota Makassar.
Metode: Survei menggunakan kuesioner online dilakukan pada 150 remaja putri yang terdaftar di SMA Negeri di Makassar. Terdapat 30 pertanyaan terkait pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan anemia yang diberikan kepada responden yang terpilih secara acak. Analisis deskriptif dilakukan untuk melihat sebaran remaja berdasarkan variabel yang diukur. Analisis bivariat dengan uji Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan serta sikap dengan tindakan.
Hasil: Pengetahuan tentang anemia masih rendah, dimana 65,3% responden berpengetahuan cukup dan 34,7% berpengetahuan baik. Mayoritas responden memiliki sikap positif (97,3%) terhadap anemia dan pencegahannya, namun 2,7% masih memiliki sikap negatif. Sebagian besar responden juga belum melaksanakan tindakan pencegahan anemia dengan baik (86,7%), di mana hanya 13,3% yang memiliki tindakan baik. Pengetahuan tidak berkorelasi dengan tindakan (p>0,05) sementara sikap berkorelasi dengan tindakan (p<0,05).
Kesimpulan: Remaja putri dalam konteks penelitian ini masih mempunyai pengetahuan dan tindakan yang kurang baik terhadap anemia serta pencegahannya, meskipun sikap mereka cenderung dominan positif. Upaya edukasi dan pendekatan promotif lainnya perlu ditingkatkan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku di kalangan remaja putri.Christian, P. & Smith, E. Adolescent Undernutrition: Global Burden, Physiology, and Nutritional Risks. Ann Nutr Metab 72, 316–328 (2018).
BKKBN. Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. (2018).
Hawkes, C. 2018 Global Nutrition Report About the Global Nutrition Report. Shining a Light To Spur Action Nutr. 12 (2018).
KEMENKES. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. (2018).
KEMENKES. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. (2013).
Amrin, S. H., Indriasari, R. & Najamuddin, U. HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN KONSUMSI SUPLEMEN DENGAN STATUS HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 10 MAKASSAR Relationship of Breakfast Habits and Suplement Consumption with Hemoglobin Status on Adolescent Girls in SMAN 10 Makassar Sry Hastuti Amrin , R. 1–12 (2014).
Simanungkalit, S. F. & Simarmata, O. S. Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Bul. Penelit. Kesehat. 47, 175–182 (2019).
Cairo, R. C. de A., Silva, L. R., Bustani, N. C. & Marques, C. D. F. Anemia por deficiencia de hierro en adolescentes; una revision de la literatura. Nutr. Hosp. 29, 1240–1249 (2014).
Agustina, E. E., Laksono, B. & Indriyanti, D. R. Determinan Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Kebumen. Public Heal. Perspect. J. 2, 26–33 (2017).
Mansur, M. A., Indriasari, R. & Jafar, N. Body image and weight-control behaviors among adolescent girls with low-mid socioeconomic background. Enferm. Clin. 30, 285–289 (2020).
Shill, K. B. et al. Prevalence of iron-deficiency anaemia among university students in Noakhali Region, Bangladesh. J. Heal. Popul. Nutr. 32, 103–110 (2014).
BKKBN. Survei Demografi Dan Kesehatan : Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional http://www.dhsprogram.com. (2018).
Hatma, Z., Indriasari, R. & Jafar, N. Persepsi Tentang Anemia Gizi Pada Remaja Putri Penderita Anemia Di Sman 10 Makassar. 1–9 (2014).
Imran, N., Indriasari, R. & Najamuddin, U. Pengetahuan dan Sikap Tentang Anemia dengan Status Hemoglobin Remaja Putri di SMA N 10 Makasar. Ilmu Gizi Fak. Kesehat. Masy. 2 dan 4 (2014).
Permatasari, T., Briawan, D. & Madanijah, S. Efektivitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor (Effectiveness of Iron Supplementation Programme in Adolescent girl at Bogor City). J. Mkmi 14, 1–8 (2018).
Basith, A., Agustina, R. & Diani, N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan 5, 1 (2017).
Briawan, D., Madanijah, S., Ernawati, F. & Zulaikhah. STATUS BESI, PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ANEMIA PADA SISWI REMAJA DI KABUPATEN BOGOR. (2014).
Singh, M., Rajoura, O. & Honnamakamble, R. Anemia-related knowledge, attitude, and practices in adolescent school girls of Delhi: A cross-sectional study. Int J Heal. Allied Sci 8, 144–8 (2019).
Fajriyah, N. N. & Fitriyanto, M. L. H. Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Remaja. J. Ilmu Kesehat. 9, 307–308 (2016).
Laksmita, S. & Yenie, H. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Kabupaten Tanggamus. J. Ilm. Keperawatan Sai Betik 14, 104 (2018).
Suryani, D., Hafiani, R. & Junita, R. Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. J. Kesehat. Masy. Andalas 10, 11 (2017).
Yunita, F. A. et al. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Di Smp 18 Surakarta. PLACENTUM J. Ilm. Kesehat. dan Apl. 8, 36 (2020).
Listiana, A. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah. J. Kesehat. 7, 455 (2016).
Saifudin, A. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Pustaka Pelajar Offset, 2013).
Jhangiani, R. . H. T. Principles of Social Psychology – 1st International Edition. Victoria, B.C.: BCcampus. (2014).
Copyright (c) 2022 Amerta Nutrition
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.