The Impact of Self-Efficacy in Avoiding Free Sex Behaviors among Adolescent
Downloads
Pendahuluan: Self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS akan berdampak pada perilaku seksual remaja. Semakin baik self-efficacy remaja maka perilaku seksual semakin tidak berisiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efiicacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS dengan perilaku seksual remaja.
Metode: Penelitian berdesain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja usia 17-19 tahun di SMK Kota Blitar dengan jumlah sampel sebanyak 127, diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS. Variabel dependen dalam penelitian ini perilaku seksual remaja. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Spearman-rho.
Hasil: Hasil menunjukkan variabel self-efficacy (magnitude, generalizability, the strength of belief) kategori rendah, dan perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap, dan tindakan) kategori berisiko. Self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS berhubungan dengan perilaku seksual remaja (p=0,000; r=-0.448).
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan yang cukup kuat dan tidak searah antara self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS dengan perilaku seksual remaja. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengarhui peningkatan self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS, sehingga dapat menurunkan angka perilaku seksual berisiko pada remaja.
Afritayeni, Yanti, P. D. and Angrainy, R. (2018) ‘Analisis perilaku seksual berisiko pada remaja terinfeksi hiv dan aids', Jurnal Endurance, 3(1), pp. 69–81.
Bandura (1998) ‘Self-Efficacy Albert Bandura Stanford University Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human behavior (Vol. 4, pp. 71-81). New York: Academic Press. (Reprinted in H. Friedman [Ed.], Encyclopedia of mental health. ', 4(1994), pp. 71–81. doi: 10.1002/9780470479216.corpsy0836.
Istiqomah, N. and Notobroto, H. B. (2017) ‘Pengaruh Pengetahuan, Kontrol Diri terhadap Perilaku Seksual Pranikah di Kalangan Remaja SMK di Surabaya', Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(2), pp. 125–134. doi: 10.1016/S0140-6736(52)91196-3.
Mitchell, C. M. et al. (2017) ‘Self-Efficacy About Sexual Risk / Protective Behaviors : Intervention Impact Trajectories Among American Indian Youth', pp. 1–8. doi: 10.1111/jora.12308.
Morrison-Beedy, D. et al. (2017) ‘Understanding the "Why” for High-Risk Behavior: Adolescent Girls' Motivations for Sex', Journal of the Association of Nurses in AIDS Care. Elsevier Inc, 28(6), pp. 877–887. doi: 10.1016/j.jana.2017.06.012.
Muflih, M. and Setiawan, I. D. (2017) ‘Pengaruh Konseling Short Message Service (SMS) Gateway terhadap Self Efficacy Menghindari Seks Bebas dan HIV/AIDS Remaja', Jurnal Keperawatan Padjajaran, 5(April 2017), pp. 1–9.
Muflih, M. and Syafitri, E. N. (2018) ‘DENGAN KUESIONER', 5(September), pp. 438–443.
Puspita, L. (2017) ‘Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seksual', 2(1), pp. 31–44.
Winarni (2017) ‘Efikasi diri dan perilaku seksual pranikah remaja sma', XV(2).
Copyright (c) 2019 Purwaningsih Purwaningsih, Retno Indarwati, Heni Murti Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).